Warga Khawatirkan Kondisi Jembatan

Warga Khawatirkan Kondisi Jembatan

Tanah di Bawah Jembatan Longsor LagI PATIKRAJA-Masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja khawatir terhadap kondisi jembatan penghubung Desa Sidabowa dengan Karanganyar, Kecamatan Patikraja. Pasalnya, hujan lebat membuat volume sungai meluap dan melengser pohon kelapa di tepi sungai yang merupakan bagian di bawah jembatan. "Kami khawatir jika terjadi hujan lebat kemudian banjir akan longsor lagi. Kami berharap untuk jembatan permanen segera dibangun, " kata Sumeri, Kepala Desa Karanganyar. Dia menambahkan keberadaan jembatan tersebut memang sangat vital. Ada banyak desa yang memanfaatkan jembatan untuk mobilitas sehari-harinya. Efisiensi waktu adalah alasan utama masyarakat menggunakan jembatan yang dibangun sejak tahun 2000 itu. "Ada banyak desa yang menggunakan jembatan tersebut. Desa Karanganyar, Sidabowa, Notog, Kedungwuluh Lor, Kedungwuluh Kidul, Tambaknegara, Kaliputih, Sawangan setiap harinya mengakses jembatan itu karena memangkas jarak tempuh dengan cepat dari sekitar 8 km menjadi kurang lebih 800 m dengan jembatan, " imbuhnya. Selanjutnya dia berharap dari pemerintah daerah untuk melakukan tindak lanjut terkait hal itu. Kondisi tanah yang labil serta arus sungai yang semakin deras perlahan menggerus tanah dibawah jembatan. "Kami inginkan tindakan dari pemerintah, misal belum ada anggaran untuk jembatan permanen bisa dilakukan upaya lain untuk antisipasi. Karena kami sangat bergantung sekali dengan jembatan gantung tersebut, " ujarnya. Menanggapi hal itu, Achmad Setiawan Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten Banyumas menjelaskan pihaknya langsung responsif dengan memindahkan sling angin jembatan. Langkah tersebut diambil karena tempat tali sling sebelumnya sudah cukup dekat dengan tanah yang longsor. "Kemarin tali angin sudah dijauhkan dari tempat ikat yang dulu. Jadi masih dapat aman dilewati. Supaya aman maksimal kendaraan yang melintas 2 motor, " jelasnya. Lebih jauh lagi pihaknya juga tengah mengusulkan pemasangam bronjong. Hal ini agar pondasi bawah jembatan lebih kokoh dan tahan terhadap gerusan air sungai. "Kemarin sedang diusulkan untuk bronjong. Ada sekitar 500 bronjong yang diperlukan untuk jembatan tersebut," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: