Siang Hari, 80 Kendaraan Melintas Per Menit
Uji coba Underpass. AAM/RADARMAS PURWOKERTO-Uji coba underpass sudah mulai sejak, Senin (14/1). Dibuka sejak pukul 08.05, Underpass Jenderal Sudirman langsung ramai dilewati motor dan mobil. Sarana dan prasarana jalan seperti rambu, marka, serta lampu penerangan juga telah terpasang. Pantauan Radar Banyumas, kendaraan yang lewat di Underpass Jenderal Sudirman didominasi kendaraan roda dua. Dalam satu menit, rata-rata ada sekitar 55 motor dan 25 mobil yang melintas pada siang hari. Radar Banyumas yang juga mengendarai dengan kecepatan batas maksimal 40 Km/jam, hanya menghabiskan waktu tempuh dua menit dari sejak masuk ke bundaran underpass. Saat mencoba mengendarai, terlihat tonase maksimal 8 ton dan portal setinggi 4,2 m juga sudah terpasang. Salah satu warga, Aji mengungkapkan sangat senang dengan beroperasinya underpass. Menurutnya, satu titik yang membuat lelah berkendara telah teratasi dan nyaman. "Satu titik kelelahan karena jalur yang biasanya macet sudah terurai. Senang," kata warga Purwokerto ini. Meskipun demikian, kehadiran Underpass Jenderal Sudirman nampaknya membuat para tukang becak harus bekerja keras. Pasalnya kondisi jalan underpass mempunyai karakter menanjak dan menurun. "Jadi tambah berat mengayuhnya karena menanjak. Kalau ditanjakan saya turun dan dorong, " kata Mahfud, tukang becak asal Kedungbanteng. Senada dengan Mahfud, Zakir juga mengeluhkan jalan underpass yang berkelok dan menanjak. Menurutnya untuk kendaraan bermotor tentu tidak ada masalah. Namun untuknya yang pengayuh becak membuat lebih berat. Terlebih usia yang tidak lagi muda sangat berpengaruh terhadap fisiknya. "Senangnya jadi tidak macet. Kalau antar penumpang ke Sawangan atau Pasar Manis jadi lebih ekstra tenaganya sedangkan saya tidak sekuat dulu," ucapnya. Sementara itu, Hermawan Plt Kabid Kabid Prasarana Lalu Lintas Dinhub Kabupaten Banyumas mengatakan pihaknya akan terus melakukan pantauan dan evaluasi selama uji coba. Terkait uji coba akan dilakukan H-7 menjelang peresmian. "Untuk peresmian kami belum tahu kapan pastinya, " jelasnya. Dia menambahkan pihaknya juga telah menempatkan sekitar 64 unit water barrier yang digunakan sebagai bundaran sementara. Terkait penggunaan water barrier masih belum ditentukan sampai kapan waktunya. "Kami letakan sampai dibangun oleh DPU. Harapannya sampai tahun ini, kami juga akan menambah satu lampu sorot di sebelah Timur," lanjutnya. Di hari perdana uji coba, menurutnya cukup lancar. Diakuinya, beberapa pengguna jalan masih kebingungan. Pihaknya juga akan melakukan uji coba lagi hari ini. "Sejauh ini lancar. Besok pagi (hari ini, red) akan kami uji coba lagi, untuk melihat bagaimana underpass saat jam-jam sibuk, " ucapnya. Selama satu Minggu, pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Beberapa hal yang dapat dievaluasi dengan cepat akan dilakukan seketika itu juga. Irawadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten Banyumas menjelaskan uji coba underpass digunakan sebagai ajang evaluasi. Ada beberapa pihak yang turut serta dalam evaluasi underpass yaitu DPU, Dinhub, dan kepolisian. "Uji coba kita evaluasi apakah sudah aman dan nyaman dilalui kendaraan. Setelah evaluasi nantinya akan kita tutup sementara menjelang peresmjan, " urainya. Mengenai kelanjutan dari proyek underpass pihaknya masih belum dapat memastikan. Ada wacana untuk membangun menara atau patung jend. Soedirman di underpass, namun itu baru sebatas wacana. "Baru sekedar wacana, " pungkasnya. (aam/hkm/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: