Yaelah Hanggar TPST Tak Dilengkapi MCK

Yaelah Hanggar TPST Tak Dilengkapi MCK

Pengurus SKM membawa meja sendiri untuk bekerja. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH – Fasilitas TPST hanggar Sumpiuh masih memprihatinkan. Tidak hanya meja kantor yang tidak ada, bahkan untuk kencing saja mereka harus pulang dulu kerumah karena hanggar tidak memiliki MCK. "Kalau ingin buang air kecil, pulang dulu ke rumah," tandas Arie Ernawati, bendahara TPST kemarin. Dijelaskannya, untuk keperluan kerja, meja dan kursi membawa sendiri dari rumah. Di sisi selatan TPST dibuat kamar mandi darurat. Namun, tidak banyak karyawan yang menggunakan. Sebab, kurang layak untuk digunakan. Lantaran hanya berupa bedengan. Kesehatan pekerja pun masih belum ketat aturan. Terbukti beberapa pekerja hanggar di Patikraja masih belum menggunakan masker. Padahal pekerjaan yang mereka lakukan bersentuhan langsung dengan sampah. Masker sebenarnya sudah ada, namun kurang efektif karena mudah putus dan kotor. Berdasarkan pantauan langsung Radarmas ke lokasi hanggar Patikraja masih ada pekerja yang tidak menggunakan masker. Meskipun demikian mereka menggunakan sepatu boot dan sarung tangan saat bekerja. "Maskernya kurang nyaman. Setiap dibenarkan posisinya langsung kotor serta mudah lepas, " kata Rasiyem salah seorang pemilah limbah sampah di hanggar Patikraja. Hal tersebut juga dibenarkan Wahidin, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) randu Makmur. Dia mengatakan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Banyumas sudah menyediakan masker, sarung tangan, sepatu boot, dan celemek. Ini sebagai salah satu komponen dan standar yang digunakan para pekerja hanggar. Meski banyak yang harus diperbaiki, pada hari pertama operasional hanggar Rabu, (2/1) mengelola total 30 ton atau 60 meter kubik. "Total ada 7 truk yang kami olah. Asumsi dari DLH setiap hanggar dapat mengelola sekitar 15 truk," ucapnya. (aam/fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: