200 NIK Warga Binaan Belum Ditemukan

200 NIK Warga Binaan Belum Ditemukan

PURWOKERTO-Dari 1.000 warga binaan di Lapas Purwokerto, masih ada 200 warga binaan yang NIKnya belum ditemukan. Hal ini diungkapkan oleh Kasi Binadik Lapas Purwokerto Jumedi saat ditemui Radar Banyumas. Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Banyumas. "Beberapa waktu lalu, (Dindukcapil) sudah pernah ke Lapas, tapi masih cek secara manual atau tidak menggunakan retina," katanya. Jika di cek kembali menggunakan retina, kata dia, mungkin lebih bagus dan data NIK dapat ditemukan. "Kalau warga binaan sudah rekam. Kalau belum ya tetap tidak ditemukan," tambahnya. Sedangkan untuk data 800 warga binaan yang sebelumnya telah ditemukan NIK nya, pihaknya juga masih menemukan masalah. "Karena beberapa warga binaan sudah bebas," katanya. Pihaknya akan melaporkan ke KPU di akhir bulan Januari ini. Ia mengatakan, sebagian besar warga binaan berasal dari luar Banyumas. Dari 1.000 orang, warga Banyumas hanya sepertiganya. Sementara itu, warga binaan yang masa tahanannya hingga 17 April 2019 mendatang ada sekitar 500 orang. Atau 50 persen. "Kalau melihat partisipasi pemilih Lapas saat Pilkada, dari total DPT 130 orang semuanya ikut mencoblos," katanya. Kasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Banyumas Azhar Nazarudin menjelaskan, sebelum perekaman di Lapas, data warga binaan akan di cek terlebih dahulu. Ia mengatakan, pengecekan akan membebani jaringan di pusat. Karena dalam prosesnya akan membandingkan data dari seluruh Indonesia. Jadi, katanya, membutuhkan jaringan yang kuat. Komisioner KPU Banyumas Khasis Munandar menuturkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dindukcapil dan Lapas untuk rekam dan cek data warga binaan. "Rencananya di bulan Januari 2019 ini," tutupnya. (ing)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: