Underpass Belum Dibuka, Rawan Kemacetan di Jalan Jensud

Underpass Belum Dibuka, Rawan Kemacetan di Jalan Jensud

Dinhub Pasang Lampu Sorot PURWOKERTO-Libur panjang akhir tahun Natal dan Tahun Baru sudah mendekat. Kesiapan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam melayani masyarakat harus ditingkatkan. Pasalnya, selain diprediksi pada puncak musim hujan, proyek underpass yang digadang-gadang bisa dibuka sebelum akhir tahun sebagai pengurai kemacetan juga masih belum jelas bakal dibuka atau tidak. Sehingga, titi kemacetan di tempat tersebut pun harus diwaspadai. Rizky Faturohman, warga Purwokerto mengungkapkan, jika Underpass tidak dibuka pada libur natal dan tahun baru, menurutnya akan menimbulkan kemacetan."Karena pasti kan banyak yang berkunjung ke Purwokerto," ungkapnya. Pendapat senada dituturkan oleh Nanda Amalia Agni, Warga Purwokerto. Menurut ia, belum dibukanya Underpass ketika libur natal dan tahun baru dipastikan akan semakin macet. "Orang yang ke stasiun pasti akan lebih banyak," tuturnya. Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banyumas, Catur Hari Susilo mengungkapkan, Natal dan Tahun Baru kali ini akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. "Kan sudah biasa kalau malam tahun baru pasti hujan. Biasanya setelah jam 12 baru terang," ungkap ia. Untuk mengantisipasi Hari Natal dan Tahun Baru, Catur menjelaskan, BPBD akan tetap standby untuk masyarakat yang terkena musibah. Yaitu dengan mengadakan posko atau piket Natal dan Tahun Baru. "Kita akan menambahkan personel," jelasnya. Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas mulai melakukan pemasangan lampu sorot di jalan Underpass Jenderal Soedirman, Senin (10/12). Lampu sorot dipasang di ujung jalan sebelah timur untuk mengganti Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang sebelumnya dibongkar. Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas, Sugeng Hardoyo menjelaskan, pemasangan LPJU yang dikerjakan oleh Dinhub berada di sisi sebelah timur. “Sisi sebelah barat menjadi tanggung jawab pusat yang mana dalam hal ini Satker Kereta Api,” jelasnya. Kasi PJU Dinhub Kabupaten Banyumas, Agus Susanto menerangkan, pemasangan lampu sorot dilakukan untuk mengganti LPJU lama yang sudah dibongkar. Oleh karenanya, pemasangan lampu sorot menggunakan anggaran APBD Dinhub tahun 2018. “Berbeda anggarannya dengan LPJU yang di sepanjang Jalan Underpass,” terangnya. Seperti dituturkan Agus, beberapa waktu lalau telah dipasang LPJU sebanyak 12 buah lampu di enam titik jalan Underpass. Kemudian, lima buah lampu di lima titik di jalan yang menuju desa. Sedangkan hari ini (kemarin, Kamis (10/12), satu lampu sorot dipasang. (lin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: