Hanya Catat 1.700 Pedagang Resmi Pasar Wage

Pedagang resmi Pasar Wage di data. AAM/RADARMAS PURWOKERTO-Kepala UPT Pasar Wage, terus melakukan pendataan. Tercatat, saat ini hanya ada 1.700 pedagang resmi. Di luar jumlah tersebut, masuk dalam pedagang Kaki Lima (PKL). "Kita data yang resmi itu total ada 1.700 pedagang, itu yang mempunyai tempat. Di luar itu kami tidak melakukan pendataan, " katanya kepada Radarmas. Meski demikian, Kepala UPT Pasar Wage Erry CH mengakui masih banyak pedagang tidak resmi (red, PKL) yang menggelar lapak dadakan di area Pasar Wage. PKL sudah diberi pembinaan kendati setatusnya tidak resmi. Hal ini tentu berkaitan dengan kenyamanan dan kerapihan Pasar Wage. baca: PKL di Parkiran Pasar Wage Dituntaskan Sebagai salah satu pasar terbesar di kabupaten Banyumas, Pasar Wage dapat menampung banyak pedagang. "Bangunan Pasar Wage dibagi menjadi dua yaitu lantai bawah dan atas. Kalau lantai atas dapat menampung sekitar 500 pedagang dan bawah bisa mencapai 1.200, karena di bawah ada 3 lokasi yaitu blok A, C, dan D, " katanya. Ditambahkannya, pedagang Pasar Wage didominasi dari luar Banyumas. Pedagang dari Purbalingga dan Banjarnegara banyak yang mencari peruntungan di pasar yang beroperasi selama 24 jam itu. Khusus lantai atas Pasar Wage memang diperuntukan untuk pedagang pada malam hari. "Lantai atas untuk jualan yang malam yaitu mulai pukul 18.00 petang hingga selesai pada 07.00 pagi. Pengunjungnya kebanyakan para tengkulak dan tukang sayur, jam 02.00 hingga jam 03.00 sudah ramai antrian para penjual dan pembeli, " pungkasnya. Sementara itu, Gilang salah seorang pengunjung Pasar Wage mengakui keberadaan PKL memang kurang tertata dengan rapih. "Sebenarnya kalau bisa ditata lebih rapih lagi mungkin lebih baik. Apalagi jika pasar sedang ramai itu membuat pasar kurang nyaman terlebih dengan banyaknya lalu lalang pengunjung baik yang jalan kaki atau yang dengan sepeda motor, " ucap Gilang. (aam/ttg)

Sumber: