Kunjungan Turis Asing Susah Didata

Kunjungan  Turis Asing Susah Didata

Baturraden selalu dipadati wisatawan. AAM/RADARMAS PURWOKERTO-Pengunjung lokawisata Baturraden terus meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Namun peningkatan ini diikuti dengan menurunnya pelancong Eropa yang berkunjung ke Baturraden cenderung. “Peningkatan jumlah pengunjung Baturraden membuktikan wisata Baturraden masih mempunyai daya tarik yang tinggi,” terang Sekretaris Dinporabudpar Suwondo Geni Tercatat 461.450 pada 2105 merangkak naik menjadi 537.984 di 2016 dan saat 2017 menyentuh 633.461. Sementara sampai Agustus 2018 jumlah pengunjung mencapai 522.345 orang. Banyaknya wahana wisata yang tumbuh di Banyumas menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan wahana baru dapat menambah lama waktu tinggal wisatawan selama di Baturraden. "Wahana wisata adalah alternatif wisata yang juga cukup positif. Dengan banyaknya pilihan wisata pengunjung tentu tidak dapat mengunjunginya dalam waktu sehari dua hari, dan itu akan membuat mereka tinggal sedikit lebih lama disini, "jelasnya. Ditambahkannya secara umum untuk pelancong Eropa yang berkunjung ke Baturraden cenderung menurun. "Saya akui turis Eropa mulai berkurang yang datang ke Baturraden. Sebaliknya wisatawan dari Asia justru mulai banyak berdatangan. Hanya saja secara fisik mereka tidak seperti orang Eropa sehingga terlihat seperti wisatawan lokal, " tuturnya. Suwondo menyoroti semakin panas dan macetnya akses menuju Baturraden menjadi salah satu faktor Baturraden kurang dilirik lagi oleh turis Eropa. "Tanpa kita sadari perkembangan kota yang pesat menjadi bumerang bagi Baturraden. Jalanan yang padat merayap serta suhu yang makin panas, membuat para turis Eropa menjadi enggan untuk ke Baturraden, " katanya. (aam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: