Bertransformasi Menjadi Universitas Harapan Bangsa
SK UHB Diserahkan Langsung LL Dikti PURWOKERTO-Perubahan STIKes Harapan Bangsa menjadi Universitas Harapan Bangsa berlangsung sangat istimewa, Selasa (2/10). Sebab, Surat Keputusan Kemenristek Dikti tentang perubahan bentuk menjadi Universitas langsung diserahkan oleh ketua LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah Prof Dr Dwi Yuwono Puji Sugiharto M Pd Kons kepada ketua Yayasan Pendidikan Dwi Puspita Iis Setiawan Mangkunegara SKom MTI di Kampus Universitas Harapan Bangsa. Saat memberikan sambutannya, Prof Dr Dwi Yuwono Puji Sugiharto MPd Kons mengatakan, lazimnya perubahan sebuah Sekolah Tinggi sebelum menjadi universitas, terlebih dulu menjadi Institut. Namun kali ini berbeda, STIKes Harapan Bangsa Purwokerto mampu bertransformasi langsung menjadi Universitas Harapan Bangsa. "Hal ini tentu saja karena Kemenristek Dikti menilai jejak rekam kerja STIKes Harapan Bangsa. Selama memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat sejak tahun 2002 dirasa baik. Selain itu, komitmen dari Yayasan Pendidikan Dwi Puspita dimana mampu memberikan dukungan penuh terhadap perubahan serta peningkatan fasilitas perkuliahan juga menjadi bagian pertimbangan dalam memberikan perijinan. Ditambahkan dia, kualitas sebuah perguruan tinggi tidak dinilai dari status apakah perguruan tinggi tersebut negeri atau swasta. Namun hal ini dapat dilihat dari status akreditasi baik secara institusi maupun program studinya. "Perlu digaris bawahi bahwa stigma yang berkembang dimasyarakat hendaknya diluruskan supaya memiliki pemahaman yang benar," jelasnya. Ketua Panitia Hadi Jayusanm Skom MT mengatakan, status akreditasi Universitas Harapan Bangsa memiliki status yang sama dengan STIKes Harapan Bangsa yakni Baik (B). Hal ini sebagai bukti akan kualitas perguruan tinggi tersebut. "Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendaftarkan putra-putrinya di Universitas Harapan Bangsa," katanya. Dengan mendapatkan SK secara resmi, Univeristas Harapan Bangsa membuka pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) untuk periode tahun akademik 2018/2019 hingga tanggal 15 Oktober 2018. Pada PMB gelombang perdana ini, akan ada potongan biaya sumbangan pengembangan akademik (SPA). "Potongan tesebut sebesar Rp 2 juta bagi 20 pendaftar pertama di setiap program studi," ucapnya. Pembina Yayasan Pendidikan Dwi Puspita, Yadi Fakhruzein Terang Jaya MM mengatakan, sebagai tahap awal komitmen Yayasan Pendidikan Dwi Puspita dalam mendukung penuh Universitas Harapan Bangsa adalah dengan pembangunan gedung E perkuliahan, di tahun 2019 besok dimana akan segera dimulai prosesnya. "Gedung megah delapan lantai tersebut dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk menunjang perkuliahan di era revolusi industri 4.0 ini," katanya. (ida)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: