Waspadai, Puting Beliung dan Banjir Luapan

Waspadai, Puting Beliung dan Banjir Luapan

ILUSTRASI PURWOKERTO-Memasuki musim penghujan masyarakat Purwokekerto harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, Purwokerto rawan terkena angin puting beliung dan banjir luapan “Adanya potensi Angin Beliung dikarenakan kota Purwokerto merupakan daerah cekungan,” ujar Catur Hari Susilo, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Senin (24/9). Selain angin, tambahnya, banjir yang berpotensi terjadi di kota Purwokerto banjir luapan dan angin puting beliung merupakan hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat."Untuk mengantisipasi ini, masyarakat harus paham betul daerah-daerah mana yang sangat berbahaya, yang mempunya risiko bisa menjadi korban di situ," jelasnya. Dicontohkannya Kota Purwokerto masih banyak pepohonan yang tinggi dan sudah tua, maka ia menyarankan, untuk menghindari daerah tersebut jika terjadi angin. "Kedua, ada potensi lagi yang lumayan berbahaya yaitu papan-papan reklame yang besar-besar. Itu juga yang perlu dihindari ketika musim hujan. Karena itu potensi, potensi itu bisa menjadi bencana, bencana bisa menjadi risiko. Nah itu yang harus dihindari," terangnya. Banjir di kota merupakan luapan karena mungkin perilaku manusianya, membuang sampah sembarangan, sedimennya menjadi tinggi. Masyarakat itu tidak memikirkan garis sepadan sungainya sehingga mereka membangun rumah itu mepet-mepet, dan sebagainya. Dalam menghadapi musim hujan, BPBD Kabupaten Banyumas menyiapkan antisipasi kemungkinan bencana yang terjadi. Untuk berjaga-jaga, BPBD Kabupaten Banyumas menyiapkan personil yang bersiaga 20 orang setiap harinya. Tidak hanya itu, dikatakan oleh Catur Hari Susilo, BPBD Kabupaten Banyumas juga menyiapkan peralatan seperti chainshaw, diesel, eskavator, cangkul, dan lain sebagainya. Serta persiapan logistik seperti selimut, makanan, dan sebagainya. (lin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: