Hadapi Penghujan, Bangun Gorong-gorong

Hadapi Penghujan, Bangun Gorong-gorong

KEBUT- Pekerja sedang mengebut pemembangun gorong gorong PURWOKERTO- Menjelang musim penghujan ini, Pemkab Banyumas berupaya mengatasi kawasan yang rawan tergenang air. Salah satunya dengan membangun gorong-gorong di perempatan Karangpucung, Kelurahan Karangpucung. "Karena komplek kelurahan itu langganan jadi pembangunan gorong-gorong tersebut untuk mengatasi permasalahan itu," ungkap Syaihun, Kasi Drainase Lingkungan dan Limbah Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Banyumas ketika ditemui di Kantor, Senin (17/9). Pembangunan gorong-gorong menggunakan dana APBD tahun 2018 sejumlah Rp 496 juta. Targetnya pembangunan tersebut direncanakan akan selesai pada 8 November mendatang. "Pengerjaannya sudah sejak satu setengah bulan lalu, tapi di lapangannya baru sekitar tiga mingguan," kata Syaihun. Akibat dari pembangunan gorong-gorong tersebut, Jalan KH. Agus Salim ditutup. Rencananya, penutupan tersebut dilakukan selama satu minggu. Namun kenyataan di lapangan membuat penutupan jalan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan. "Setelah kita gali ternyata di situ ada pipa PDAM, ada kabel-kabel optik, sehingga kita tidak bisa tepat waktu. Terutama diutamakan ada pipa PDAM yang diameternya 40 centimeter dan akan digeser. Itu yang akhirnya kita lebih dari satu minggu," jelas Syaihun. Dikarenakan adanya penambahan waktu penutupan jalan, Syaihun mengaku pihaknya sudah menyarankan pihak pelaksana untuk segera memperpanjang izin kepada Dinas Perhubungan dan dari pihak Kepolisian. Di tahun 2018 sendiri, APBD untuk penanganan drainase sebesar Rp 10 Miliar untuk seluruh Kabupaten Banyumas. Selain pembangunan gorong-gorong, normalisasi drainase juga dilakukan di Timur Andhang Pangrenan. (lin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: