Purwokerto Timur Kecamatan Kumuh Terluas

Purwokerto Timur Kecamatan Kumuh Terluas

ILUSTRASI- Bantuan RLTH salah satu cara tekan kawasan kumuh PURWOKERTO- Kabupaten Banyumas belum berhasil membebaskan wilayahnya dari kawasan kumuh. Tercatat kawasan kumuh di Kabupaten Banyumas seluas 69,58 Hektar yang tersebar di 10 kecamatan. Drainase dan Sanitasi menjadi sebab utama yang terjadi dalam kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Banyumas. Rata-rata permasalahan sanitasi dikarenakan masih banyaknya penyaluran sepiteng ke sungai-sungai. Kecamatan Purwokerto Timur sendiri menjadi kawasan kumuh terluas dengan total luas 24,99 Hektar. "Untuk menangani permasalah drainase, upaya yang dilakukan adalah dengan membangun drainase pada lokasi yang belum terdapat drainase atau memperbaiki drainase yang rusak. ,” kata Antik Kusharyanti, Kasi Peningkatan Kualitas Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Banyumas. Dijelaskannya, drainasi menjadi penyebab utama dari kawasan kumuh terlebih banyak rumah tangga yang langsung membuang septitank maupun sampah ke sungai. Makanya jika ada rumah-rumah yang belum memiliki sepiteng pemkab akan mengupayakan septitank. Untuk mengurangi angka kawasan kumuh, Antik Kusharyanti mengutarakan, pemerintah menargetkan tahun 2019 permasalahan di 10 lokasi akan terselesaikan. Untuk tahun 2019 juga, Dinperkim telah mengusulkan 200 rumah tidak layak huni yang ada dikawasan kumuh untuk diberikan bantuan RTLH. Dia menambahkan, untuk menentukan kawasan kumuh dengan menggunakan tujuh kriteria utama, bangunan, jalan lingkungan, sanitasi, air minum, drainase, persampahan, dan akses terhadap pencegahan kebakaran. “Yang kita tangani sekarang, permasalahan yang paling sering terjadi adalah sanitasi dan drainase. Namun selain itu, yang sering terjadi adalah akses terhadap pecegahan kebakaran,” jelasnya. Diterangkannya, di Kabupaten Banyumas sendiri belum pernah menangani permasalahan akses terhadap pencegahan kebakaran karena untuk saat ini pemerintah berfokus pada permasalahan dasar, drainase dan sanitasi. (lin/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: