Pangkalan Elpiji Nakal Bakal Ditutup
PURWOKERTO- Pelaksana Jabatan (Pj) Bupati Banyumas Drs Budi Wibowo gerah melihat ada indikasi permainan distribusi elpiji 3 kilogram. Bahkan dia sudah menggandeng Polres Banyumas untuk menindak agen elpiji yang nakal. “Ada rumah makan yang ditawari pinjaman tabung gas melon 10. Yang menawarkan ini pasti pemborong elpiji 3 kg, nah dia ambil dari pangkalan mana. Pangkalan yang menjual ke mereka. Kami cabut ijinnya, kami minta dia untuk tutup, tidak boleh lagi jualan elpiji, " tegas Pj Bupati, Budi Wibowo kemarin sore (31/8) kepada Radar Banyumas. Elpiji 3 kilogram harusnya hanya untuk rumah tangga miskin. Namun kenyataannya dalam sidak yang dilakukan baru baru ini banyak rumah makan menggunakan elpiji 3 kilogram. Alasannya rumah makan, mereka menggunakan elpiji yang akrab dengan nama gas melon ini karena ditawari pinjaman 10 tabung oleh penjual. “Mulai Senin (3/9) mendatang, Pemkab bersama Polres bergerak cepat lebih gencar menyelidiki permainan pasar penjualan elpiji 3 kg, dan menindak langsung penjualan nakal,” ujarnya. Dampak dari ulah nakal dalam distribusi ini mengakibatkan elpiji 3 kg susah diakses oleh warga, dan kemudian membuat mereka semakin berani menjual harga tinggi. Sehingga wajar, mereka berani membayar lebih tinggi ke pangkalan. Adapun harga elpiji untuk wilayah kota, tegas Pj Bupati, adalah Rp 15.500 dan daerah pedesaan dengan transportasi yang jauh harga maksimalnya yakni Rp 18.500. (hkm/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: