Membudayakan Wayang Gagrag Banyumasan

Membudayakan Wayang Gagrag Banyumasan

SEMINAR - Seminar digelar dalam rangka membudayakan wayang gagrag Banyumasan. PURWOKERTO- Wayang gagrak Banyumasan merupakan ekspresi seni yang memiliki kekhasan tersendiri. Ini setidaknya yang terungkap dalam seminar pedalangan gagrag Banyumasan 2018 bertajuk Pementasan Wayang Gagrag Banyumasan di Garden Hall & Resto, Rabu (8/8). Seminar yang digelar Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas ini menghadirkan pemateri dalam acara tersebut H Soediro SH LLM Penasehat PEPADI Banyumas periode 2013 – 2018, dalang Ki Sungging Suharto, dan Deskart S Djatmiko Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas. “Bagi kami, setiap pentas yang dilakukan oleh para dalang merupakan ciri khas. Pada prinsipnya kami berpendapat seni adalah ekspresi keindahan. Jadi tidak ada larangan, tidak ada keharusan akan adanya satu gaya tertentu,” kata H Soediro SH LLM dalam seminar tersebut. Namun Sudiro bukan lantas gagrag Banyumasan diterjemahkan sebagai setiap ucapan wayang dikemas dalam bahasa Banyumasan. Kalau ini dilakukan dikhawatirkan justru nilai estetika adiluhung menjadi bias. "Kami berpendapat bahwa yang selama ini menjadi ciri khas wayang Gagrag Banyumasan adalah penokohan beberapa yang menggunakan dialek Banyumasan. Misalnya tokoh punokawan ," terangnya. (tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: