Proyek Pengecoran Karanglewas-Kedungbanteng Sendat Mobilitas Warga

Proyek Pengecoran Karanglewas-Kedungbanteng Sendat Mobilitas Warga

PURWOKERTO-Pengecoran jalan yang dilakukan di sepanjang ruas Jalan Kertawibawa, Karanglewas-Kedungbanteng membuat antrean kendaraan di beberapa titik. Pemberlakuan sistem satu arah selama proyek pengecoran menjadikan pengguna jalan harus saling bergantian satu sama lain. "Ini yang kemudian menimbulkan kemacetan yang cukup panjang terutama di pertigaan Kedungbanteng," kata Ranti, salah satu warga Pasir Indah, yang sedang melintas di jalur tersebut. Dikatakan Ranti, pertigaan ini setiap harinya selalu ramai dilintasi para pengendara dari banyak desa seperti Kebocoran, Keniten, Dawuhan, Karanglemah maupun Pasir Wetan.Pagi dan menjelang sore hari, kata Ranti, barisan kendaraan dapat mengular hingga ratusan meter. Ini terjadi karena pada waktu tersebut adalah saat dimana orang mulai berangkat dan pulang beraktifitas. Pantauan Radar Banyumas, lokasi pengecoran jalan merupakan jalan utama bagi para warga sekitar Karanglewas. Mulai dari Pasar Karanglewas dan Pasar Pahing yang merupakan salah satu pasar besar di Purwokerto dilalui oleh jalan ini. Selain menghubungkan dengan pasar sebagai sentra ekonomi, jalan tersebut juga menjadi media bagi banyak fasilitas umum seperti sekolah, dinas pemerintahan hingga stasiun kereta api. "Jadi antrean lebih lama dan semrawut sih," tutur Ranti. Selain membuat waktu tempuh lebih lama aktifitas proyek pengecoran jalan melahirkan polusi baru yaitu debu yang mengebul terutama di siang hari. Sementara itu, Pengecoran Jalan Kertawibawa ditargetkan selesai 12 Oktober mendatang. Proyek yang mulai pengerjaannya pada 16 April tersebut dilakukan secara bertahap dengan sistem buka tutup untuk arus lalu lintas kendaraan. Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Achmad Taufik mengatakan, pengecoran jalan dilakukan karena kondisi tekstur tanahnya labil. Selain itu juga banyak dilalui kendaraan berat. "Pernah dilapisi aspal tapi tidak awet," katanya. Proyek dengan nilai anggaran Rp 4,59 miliar itu, sudah dilakukan pengecoran sebagian. Dan Sekarang tinggal sisanya di pertigaan Kedungbanteng. Taufik pun menyampaikan, tidak ada pelebaran jalan, hanya proses pengecoran agar struktur jalannya lebih kuat.(aam/ray/ely/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: