Tertelungkup Dalam Semangat Mengerjakan USBN Paket A

Tidak semua orang mampu meluangkan waktunya untuk bersekolah. Namun, hal itu tidak berlaku bagi 20 siswa PKBM Satria Tama, Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara di SD N Bancarkembar 3 Purwokerto, kemarin siang (17/4). Meski berada ditengah himpitan tuntutan waktu untuk membagi pekerjaan dengan sekolah, mereka tetap mengikuti jenjang pendidikan akhir dengan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun Pelajaran 2017/2018. Semangat dan kesunguhan sejumlah siswa paket A ini patut diacungi jempol. Masing-masing mengerjakan dengan caranya sendiri. Ada yang karena kelelahan, lalu peserta USBN Paket A terlihat tertelungkup di atas soal-soal Mapel Matematika. Lalu ada yang dengan mimik serius mengerjakan. Atau dengan tatapan mata kosong. Dari data di PKBM Satria Tama, Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, usia peserta USBN paket A beragam dan paling tua berusia berusia 20. "Usianya beragam, latar belakang kondisi ekonomi serta keluarga mereka juga macam-macam. Tidak mudah memang harus berjuang untuk hidup setiap hari, tapi mau meluangkan waktu ikut ujian, " kata Isrodin, pengelola PKBM Satria Tama, Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara kemarin (17/4). Isrodin mengakui, peserta ujian berbenturan dengan persoalan harus bertahan hidup setiap harinya, serta segudang persoalan lain. Namun Isrodiun masih yakin mereka akan tetap mengerjakan soal USBN sampai hari terakhir. "Ada 20 siswa yang sudah dua hari ini mengikuti ujian di PKB Satria Tama. Hari ketiga kami yakin 20 siswa ini tetap bisa mengikuti ujian, " tambah Isrodin. Ia mengatakan, perserta ujian berasal dari berbagai kecamatan. Ada yang berangkat dari Kecamatan Sumpiuh, Cilongok dan empat kecamatan eks kotip Purwokerto. Adapun peserta ujian USBN paket A se Banyumas, menurut Isrodin semuanya mencapai 141 siswa. Terbagi di 7 lokasi ujian, di Kalibagor, Ajibarang, Gumelar, Purwokerto Utara, Karanglewas, Purwojati dan Sumpiuh. (hkm/ttg)

Sumber: