Kampung Pelangi Kranji Makin Kesohor
PURWOKERTO-Ide warga di RT 03 RW 07 Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur yang menyulap pemukiman menjadi Kampung Pelangi dengan berbagai cat yang berhias di dinding makin kesohor. Buktinya, pada Minggu (4/3), Kampung Pelangi Kranji Purwokerto ramai diserbu muda-mudi untuk berswafoto. "Ide menjadikan kampung pelangi Kranji berhasil dengan tingkat kunjungan yang cukup ramai," kata Ketua RT 3 RW 7 Kranji, Risa Satriadi. Dia mengatakan, setiap Minggu pagi hingga sore, pengunjung tidak pernah sepi. Bahkan beberapa waktu lalu ada turis dari Belanda yang berfoto di Kampung Pelangi. "Tadi pagi (kemarin_Red), juga ada turis dari Jepang yang foto-foto sama guidenya," katanya. Pantauan Radar Banyumas, muda-mudi yang berswafoto datang di siang hari. Mereka terlihat antusias dengan beragam gambar yang dilukis di tembok sebagai latar belakang swafoto. Tak cuma itu, bahkan mereka juga kerap kali bergantian berfoto. Hanya saja, permasalahan untuk fasilitas parkir perlu diperhatikan. Sebab, sementara ini pengunjung memarkir kendaraannya di trotoar yamg sebenarnya diperuntukan bagi pejalan kaki Dikonfirmasi banyaknya pengunjung yang parkir di trotoar, pengurus RT sudah mengarahkan agar tidak parkir di trotoar. "Kami juga tidak ada rencana menyediakan lahan parkir, tapi pengunjung bisa parkir di sekitar lokasi asal tidak di trotoar," ujarnya. Risa menuturkan, pengecatan dilanjutkan ke seluruh rumah warga. Saat ini sudah selesai dikerjakan sekitar 50 persen. Untuk total rumah warga yang akan dicat, sebanyak 46 dan saat ini sudah 25 yang dicat. Selain rumah warga, lantai gang juga dicat warna-warni. "Biar semakin indah dari pintu masuk perkampungan sampai rumah warga," tuturnya. Sementara itu, Risa pun sedang mengusahakan untuk penerangan lampu di sekitar sungai. Sebab yang sudah ada saat ini masih belum optimal. Di sisi lain, warga RT 3 RW 1 Kranji juga memasang tulisan-tulisan larangan membuang sampah ke sungai, dan di lokasi sekitar. Selain ditujukan untuk pengunjung, tulisan tersebut juga ditujukan pada warga sekitar. Risa menyampaikan, tulisan-tulisan yang ditempel seperti Sayangi Sungaimu, Seperti Engkau Menyayangi Ibumu. Dan ada pula, Buang Sampah Sembarangan Akan Masuk Neraka. "Terbukti ampuh karena tidak ada warga yang buang sampah lagi di sungai," ujarnya. Namun, warga sekitar tetap rutin mengagendakan kerja bakti dua kali dalam sebluan. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: