Soal USBN Dijamin Tak Bocor

Soal USBN Dijamin Tak Bocor

Tim Penyusun Dikarantina Tiga Hari PURWOKERTO - Untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang baik, khususnya menjelang Ujian Semester Berbasis Nasional (USBN), tim penyusun soal bakal menjamin kerahasiaan soal agar tidak bocor. Salah satu tahapannya, dengan melakukan karantina terhadap tim penyusun soal selama tiga hari, yakni sejak Kamis (1/3) hingga Sabtu (3/3) mendatang. Panitia Penyusunan Soal yang juga Bidang Kurikulum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Banyumas, Suhriyanto mengatakan proses karantina tersebut diakui baru diadakan tahun 2018 ini. Selain menjamin keamanan soal, karantina ini juga dimaksudkan agar tim penyusun fokus dalam menyusun naskah soal. KARANTINA : Tim penyusun soal USBN SMP dari MGMP mulai dikarantina sejak Kamis (1/3) di Green Valley Baturraden. Proses karantina akan berlangsung selama tiga hari.ALI IBRAHIM/RADARMAS "Ini juga salah satu antisipasi bocornya soal-soal ujian sebelum diujikan nanti. Dan ini memang sudah standar aturannya. Bagi dunia pendidikan di Banyumas, hal ini (karantina, red) dinilai menjadi kemajuan karena sudah sampai di tahap ini," tegasnya. Penyusunan soal dilakukan oleh tim penyusun dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Banyumas. Dalam penyusunan naskah soal ini melibatkan sekitar 60 guru yang akan dikarantina selama tiga hari di Green Valley, Baturraden. Guru tersebut merupakan guru dari enam mata pelajaran. "Jadi setiap satu mata pelajaran 10 guru," katanya Enam mata pelajaran yang disusun soalnya yakni Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menurutnya, 10 guru tiap mata pelajaran tersebut juga dibagi menjadi dua, yakni untuk soal Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 (K-13). "Jadi dari 10 guru di tiap mapel itu, dibagi lagi, lima guru untuk KTSP dan lima lainnya untuk K-13, semuanya nanti digabung," lanjutnya. Dia melanjutkan, saat dikarantina, tim penyusun soal melalui berbagai tahapan. Ada tahapan-tahapan dalam menyusun soal. "Ada berbagai tahapan penyusunan yakni seperti penentuan indikator soal, penyusunan butir soal, lalu ada merakit butir soal. Karena ini soal anchor jadi yang 20 persen dibuat dari pusat," tuturnya. Untuk soal, lanjutnya, ada sebanyak 45 butir soal pilihan ganda dan lima soal uraian. Sementara untuk pelajaran matematika sebanyak 30 butir soal uraian dan lima soal uraian. Sedangkan untuk IPA terdiri dari 35 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Suhriyanto mengatakan, seluruh soal dibuat MGMP terkecuali pelajaran Pendidikan Agama karena yang menyusun Kementerian Agama. "Sementara tiga mapel seperti Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Seni Budaya, dan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dibuat di masing-masing sekolah. Dan tanggal 10 Maret nanti diserahkan ke Kepala Dinas Pendidikan untuk kemudian disahkan," tuturnya. Menghadapi USBN mendatang, Kepala Sekolah SMP N 8 Purwokerto, Slamet SPd mengaku sudah mempersiapkan sejak jauh hari. "Kami sudah melangkah jauh, begitu juga SMP lainnya. Try Out sudah seringkali kami lakukan, jadi kami yakin siswa juga sudah siap dengan USBN tahun ini. JAdi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," pungkasnya. (ali/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: