Jumlah Pengangguran Capai 37 Ribu Orang

Jumlah Pengangguran Capai 37 Ribu Orang

Tiap Tahun Terus Berkurang PURWOKERTO-Geliat kota Purwokerto di Kabupaten Banyumas rupanya masih membuat orang bingung mencari pekerjaan. Meskipun jumlah pengangguran tiap tahunnya menurun, namun berdasarkan data yang tercatat di Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan UKM (Dinnakerkop UKM) kabupaten Banyumas, jumlah pengangguran di tahun 2016 mencapai 37.103 orang. Sedangkan jumlah di tahun 2017 yang tinggal menyisakan waktu sebulan masih dalam proses penghitungan. "Jumlah ini (tahun 2016, red) mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 130.000 orang di tahun 2010," kata Indra, Kepala Seksi Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas. Menurutnya, penyebab banyaknya pengangguran di Banyumas disorot dari berbagai hal. Mulai dari banyaknya lulusan baru tiap tahun, adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan rendahnya pendidikan "Dan juga adanya tenaga kerja tidak memenuhi syarat di perusahaan-perusahaan," ujarnya. Dinas sendiri terus mengupayakan penuruna angka yang mencapai puluhan ribu. Salah satu upayanya dengan mengadakan Kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di berbagai daerah. Kegiatan TKM yang diadakan Dinnakerkop UKM sasarannya adalah TKI Bermasalah dan pemberdayaan perempuan. Pelatihan yang sudah dilaksanakan diantaranya pelatihan pembuatan emping aneka rasa di desa Candinegara Kecamatan Pekuncen, pembuatan dodol aneka rasa di desa Lesmana Kecamatan Ajibarang, pembuatan permen susu dan kerupuk susu di desa Kemutung Lor Kecamatan Baturraden, pembuatan opak aneka rasa di desa Karangdadap Kecamatan Kalibagor, pembuatan olahan tapioka di Desa Gumelar Kecamatan Gumelar. "Kegiatan padat karya juga dilakukan untuk menurunkan angka pengangguran," ungkapnya. Kegiatan padat karya antara lain pengerasan jalan atau jalan yang masih tanah dikeraskan, dan pembuatan jalan. Anggaran sekali kegiatan padat karya bisa mencapai Rp 147.500.000 dengan melibatkan 88 orang yang terdiri dari ketua kelompok, tukang, dan pekerja. "Sebagian besar anggaran diserahkan kepada tukang dan pekerja, dan sebagian lain untuk membeli material," katanya. Selain itu, Dinnakerkop UKM juga mengadakan kegiatan pelatihan UPT BLK secara gratis untuk masyarakat. Kegiatan meliputi pelatihan elektronik handphone, otomotif motor, las, rias pengantin dan kecantikan. "Penanganan pengangguran tidak bisa cepat, harus bertahap," kata Indra. (ing/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: