Terjebak di Tengah Logawa

Terjebak di Tengah Logawa

TIGA sepeda motor, satu unit pikap dan truk terbawa arus sungai Logawa yang meluap Minggu (15/10) sore. Sampai kemarin, satu sepeda motor Jupiter berhasil dievakuasi karena tersangkut batu. Dua sepeda motor hanyut entah kemana. Untuk pikap dan truk dilakukan evakuasi oleh warga, Tagana Banyumas, Muspika Kedungbanteng. Salah satu saksi mata, Harianto (49) warga Baseh, menuturkan, dua kendaraan roda empat tersebut sedang berada di Sungai Logawa untuk memuat pasir. Tiba-tiba aliran air sungai naik begitu cepatnya. Coklat pekat bergulung-gulung. Hal itu membuat sopir truk dan pikap tidak berani membawa kendaraan mereka dari sungai ke daratan. Mereka langsung menyelamatkan diri. "Air tiba-tiba langsung naik dan orang-orang yang ada di sekitar sungai langsung berusaha menyelamatkan diri. Dua kendaraan pikap dan truk ditinggal sopir yang akhirnya terseret arus sampai 10 meter. Sementara tiga sepeda motor yang berada di hulu lokasi truk juga terseret arus,"jelasnya, Senin (16/10). Walaupun tidak ada korban jiwa, lanjut Hari, ia yang berada di sekitar lokasi mengaku trauma melihat air dengan cepat naik dan menyeret kendaraan. Dia saat itu langsung mencari tempat yang aman karena air juga meluap sampai merusak area sawah petani. "Saya tidak bisa membayangkan jika ada orang yang ikut terseret. Beruntung saat air mulai naik, orang-orang yang ada di sekitar sungai langsung menyelamatkan diri masing-masing. Sawah petani juga rusak dan tertutup pasir,"katanya. Komandan Tagana Banyumas Ady Chandra menjelaskan, untuk tiga sepeda motor baru satu unit yang bisa dievakuasi. Sedangkan kendaraan pikap dan truk, evaluasi terkendala bobot kendaraan dan medan yang sulit. "Pikap bisa kami evakuasi dari sungai dan satu unit sepeda motor. Untuk sementara truk belum bisa kami evakuasi karena medan yang sulit dan air sungai sangat deras," jelasnya. (gus/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: