Agenda Wisata Dinilai Belum Optimal
Belum Berskala Regional Maupun Nasional PURWOKERTO-Beragam agenda kegiatan yang mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Banyumas hingga saat ini dinilai belum optimal. Hal itu dikarenakan cakupan kegiatan masih berskala tingkat kabupaten. Wakil Ketua II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, Is Heru Permana mengungkapkan, pihak pemerintah daerah harus dapat menggelar kegiatan-kegiatan dengan skala regional maupun nasional. "Ini biar bisa menarik wisatawan agar berkunjung ke Banyumas, dan memberikan dampak positif bagi industri pariwisata," ujarnya. Is Heru menuturkan, industri pariwisata yang bergeliat dapat memberi dampak yang baik pada pendapatan asli daerah, yang berasal dari pajak hotel dan restoran. Ia pun menghimbau agar pemerintah daerah dapat memanfaatkan investor yang masuk Banyumas, dengan mengimbangi adakan kegiatan yang dapat mendorong geliat industri pariwisata Banyumas. Menurutnya, penyelenggaraan even juga dapat dengan menggandeng pihak ketiga. Sehingga pelaksanaannya lebih optimal, bahkan diharapkan tidak hanya menarik turis domestik, tetapi juga turis mancanegara untuk berkunjung ke sini. "Kalau ada kegitan rutin dengan skala regional maupun nasional, banyumas bisa dijuluki kota wisata," tuturnya. Selain itu, Is Heru pun menghimbau pada pengelola hotel agar segera melakukan sertifikasi hotel. Dengan begitu dapat meningkatkan layanan, dan menimbulkan persaingan sehat antara hotel yang satu dengan lainnya. Dan setiap bulan, pengelola hotel agar dapat memberikan informasi pada pemerintah daerah mengenai jumlah tamu yang menginap. Ditempat lain, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas akan menggelar Grebeg Sura Baturraden. Agenda acara akan diselenggarakan pada Minggu, 15 Oktober 2017 yang rencananya akan dimulai pada pukul 08.00 dengan rute karnaval dari Wanawisata (Bumi Perkemahan) dan finish di Bukit Bintang Baturraden. Kegiatan ini juga masih dalam tataran level kabupaten. Hal ini dikarenakan kegiatan tahunan baru melibatkan berbagai elemen masyarakat pariwisata termasuk 12 desa penyangga wisata Baturraden, yang akan menyuguhkan ragam seni budaya lokal. Ratusan tenong, gunungan sedekah bumi, pagelaran wayang ruwat serta kirab prosesi adat lereng Gunung Slamet dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk akan mewarnai rangkaian acara ini. Kepala Dinporabudpar Azis Kusumandani mengatakan, sedikitnya 5.000 orang yang terdiri dari pegiat wisata dan warga Kecamatan Baturaden, Banyumas, akan mengikuti ritual Grebeg Suran itu. Ritual yang akan diakhiri dengan rebutan hasil bumi ini, diadakan setiap tahun pada bulan Sura atau Tahun Baru Islam. "Ritual berlangsung sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas rezeki dan hasil bumi yang melimpah," kata Azis, kemarin. Prosesi ritual diawali dengan Mangala Yudha, diikuti Gunungan yang berisi berbagai hasil bumi, antara lain aneka jenis sayur mayur, sembilan bahan pokok serta berbagai jenis buah-buahan. Gunungan dari kelompok tani juga akan menyemarakan kirab, kedudian tumpeng robyong, tumpeng tri warna, barisan rontek dan wedus kendit. "Peserta dari perwakilan desa akan membawa tenong dan juga menyuguhkan berbagai jenis kesenian tradisional Banyumasan, seperti hadrah, kentongan hingga kesenian tabuh lesung," katanya. Selesai arak-arakan, lanjut dia seluruh sesaji akan didoakan sesepuh desa. Mereka memanjatkan puji syukur kepada Tuhan. Dalam doa warga berharap agar seluruh masyarakat Banyumas, khususnya yang tinggal di sekitar pegunungan Gunung Slamet, selalu diberikan keselamatan. "Usai berdoa makanan kemudian dimakan bersama dan sebagian bawaan akan dilarung di sungai Gumawang," jelasnya. Turut memeriahkan kegiatan antara lain Kebun Raya Baturraden, Palawi, PHRI dan Taman rekeasi small word. Usai acara kirab, di Lapangan Parkir Tengah akan digelar wayang kulit Ruwat Bumi yang akan menampilkan dalang Ki Sikin. "Dalang kondang ini akan melanjutkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada malam harinya," tutupnya. (why/ely/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: