DPU Banyumas Kesulitan Tangani Banjir Underpass
Janjikan Selesai Tahun Ini PURWOKERTO- Genangan air di Underpass Kebocoran seolah tidak pernah mengering. Padahal, sudah ada saluran air dan drainase atau saluran air yang ada di sekitar lokasi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi mengatakan, genangan yang sering terjadi di Underpass Kebocoran berasal dari saluran irigasi. Sehingga aliran airnya memasuki area jalan di bawah terowongan. TERUS TERGENANG : Pengendara melintas saat kondisi jalan di bawah underpass di Desa Kebocoran tergenang air. Padahal, hal ini terus terulang sejak bertahun-tahun lalu. (DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS) "Ini menjadi pekerjaan rumah untuk DPU, dan kami targetkan tahun ini bisa selesai," katanya. Masih disampaikan Irawadi, meskipun sekarang sudah ada saluran air, tetapi ukurannya masih terlalu kecil. Pada 2012 lalu, dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) yang saat ini menjadi DPU, membuat saluran air sepanjang 146 meter, yang ditujukan mengalirkan air genangan menuju sungai. "Karena struktur underpass merupakan box culvert atau berupa beton kotak berongga, jadi tim kesulitan kalau membuat saluran air lebih besar karena berarti harus menggali lantai, yang merupakan satu kesatuan," ujar Irawadi. Selain itu, karena undepass menggunakan box culvert maka dikhawatirkan saat terjadi penggalian akan mempengaruhi struktur underpass. Untuk menangani permasalahan genangan di Underpass Kebocoran ini, DPU Kabupaten Banyumas merencanakan menggeser aliran air dari irigasi ke saluran atau lokasi lain. Sehingga aliran irigasi tersebut tidak akan melewati Underpass Kbeocoran. "Kami sudah ada rencana penanganan untuk menyelesaikan permasalahan di Underpass Kebocoran, dan sedang menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta," tandasnya. (ely/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: