Delivery Order Sayuran Pasar Manis Terkendala SDM
PURWOKERTO- Jasa layanan pesan antar atau delivery order (DO) sayuran di Pasar Manis Purwokerto saat ini sudah tidak aktif. Hal itu dikarenakan masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang masih ada, serta kurang promosi pada masyarakat. "Pas awal barunya bangunan Pasar Manis bagian timur, DO sayuran sudah sempat aktif dan lancar, tapi karena kuran SDM untuk yang antar jadi sekarang berhenti padahal sudah ada sarananya," ujar Customer Service dan Bendahara Koperasi Pasar Manis (Kopamas), Eva Rosalina. Selain itu, menurut Eva karena dari awal penerapan DO sayuran di Pasar Manis dapat dikatakan terburu-buru. Dan dalam persipannya juga kurang matang, sehingga saat ini tidak berjalan optimal. Eva mengatakan, dari Pemerintah Kabupaten Banyumas pernah mengusulkan pembuatan katalog untuk ditempatkan di instansi-instansi daerah. Akan tetapi Eva merasa pembuatan katalog untuk sayuran bukan hal mudah. Pasalnya harga sayuran dapat berubah setiap hari. Menyikapi hal itu, Kopamas tengah mengevaluasi sistem DO tersebut. Namun, saat ini sedang difokuskan untuk DO di bidang kuliner. Bahkan dari Kopamas juga sudah membuat aplikasi untuk melakukan transaksi pemesanan. "Kopamas sebagai peantara antara pembeli dan penjual, jadi pembeli bisa pesan melalui aplikasi Kopamas yang kami kelola dan akan disampaikan pada penjual yang bersangkutan," jelasnya. Sedangkan sistem pembayaran yang dikenakan dengan cara non tunai. Pembeli dapat mengisi saldo langsung di Kopamas atau transfer. Namun Eva menyayangkan adanya aplikasi yang dibuat untuk melengkapi fasilitas di Pasar Manis, justru tidak ada penjual di Pasar Manis yang bergabung dalam aplikasi tersebut. Sebanyak 20 pengusaha kuliner yang sudah bergabung di aplikasi Kopamas, justru merupakan penjual di luar Pasar Manis. "Masih perlu ada sosialisasi pada pedagang di Pasar Manis Purwokerto, karena sebagian besar belum paham teknologi," katanya. Di samping itu, untuk aplikasi ini juga disampaikan Eva masih perlu ada pembenahan. Sebab, administrator yang mengelola aplikasi belum memadai. Dan masih dieprlukan juga menyosialisasikan pada masyarkat. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: