Senjata Polres Usang, Tunggu Peremajaan
PURWOKERTO- Senjata api yang dimiliki oleh kepolisian perlu peremajaan. Sebab sebagaian besar senjata api yang dimiliki buatan lama dan sudah usang. Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHUm menjelaskan, saat ini senjata api baik laras panjang maupun pendek milik kepolisian rata-rata buatan lama. Sehingga senjata itu sudah tergolong usang. "Senjata kita buatan lama, kondisinya memerlukan perawatan yang rutin agar tetap dapat berfungsi dengan baik," ujarnya kemarin. TARGET : Petugas Unit Shabara Polres Banyumas membidik target dengan senjata lengkap saat simulasi penanganan teror beberapa waktu lalu. Polres Banyumas rencanakan penambahan senjata bagi Unit Shabara dan Unit Lalulintas. (DIMAS BUDI LANTORO MUKTI PRABOWO/RADAR BANYUMAS) Baru-baru ini, Kapolri Jendral Tito Karnavian menyatakan akan memborong senjata api. Pengadaan senjata tersebut akan dilakukan dengan segera. "Itu memang program nasional, kami belum tahu akan mendapat alokasi atau tidak. Jika mendapat alokasi, jumlahnya berapa juga belum diketahui," tutur Azis. Menurut Kapolres, salah satu faktor dilakukannya pengadaan senjata, adalah untuk memenuhi standar internasional kepolisian. Polisi yang bertugas di lapangan, harus dibekali senjata api, sesuai standar internasional. "Sesuasi standarnya, kan yang bertugas di lapangan memerlukan senjata agar dapat melindungi dirinya maupun masyarakat. Kita masih kekurangan, terutama di sektor Polantas dan Sabhara, keduanya banyak terjun di lapangan," ungkapnya. Azis memaparkan, sebelum seorang polisi memperoleh senjata api, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah tes psikologis. "Harus melalui tes terlebih dahulu, ada tes psikologis, tes kemampuan. Jika lolos, pasti akan dibekali senjata," papar dia. Diketahui, Kapolri akan memborong seluruh senjata api buatan Pindad. Saat ini, Pindad memiliki sekitar 5.000 senjata api. Namun, kebutuhan senjata Polri masih lebih banyak. Senjata api tersebut, untuk mempersenjatai Polantas dan Sabhara, terutama yang ada di daerah rawan ancaman teror. Sebagai salah satu wilayah yang pernah mengalami ancaman teror, rasanya Kepolisian Resor Banyumas akan mendapat alokasi senjata baru tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari Polri. (mif/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: