Dinas Pendidikan Banyumas Beri Kebebasan Memilih Full Day School

Dinas Pendidikan Banyumas Beri Kebebasan Memilih Full Day School

PURWOKERTO-Penerapan lima hari sekolah bagi sekolah menengah pertama (SMP) di Banyumas masih menjadi perhatian. Pasalnya di Banyumas, ada yang belum menerapkannya dan ada juga yang sudah menerapkannya. Terkait kebijakan lima hari sekolah tersebut, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas memberikan kebebasan untuk memilih. Hal tersebut diungkapkan Kabid Pembinaan SMP, Enas Hindasah kepada Radarmas, kemarin. Menurutnya sekolah yang sudah siap dan mempunyai keiinginan, dipersilakan untuk menerapkan lima hari sekolah. Adapun sekolah yang belum siap dan tidak ingin, juga dipersilakan untuk tetap menerapkan enam hari sekolah. Ilustrasi "Saat ini informasinya masih dibahas di tingkat pusat, sehingga daerah tinggal menunggu hasil dalam bentuk surat resminya. Yang jelas kami yang di lapangan membutuhkan juklak (petunjuk pelaksanaan) dan petunjuk teknisnya seperti apa," katanya. Dia menambahkan, sekolah yang ingin menerapkan lima hari sekolah, terlebih dulu harus mengajukan izin ke Dinas Pendidikan. Dalam pengajuan izin itu harus menyertakan proposal yang berisi tentang perencanaan kegiatan selama menerapkan lima hari sekolah. "Penerapan lima hari sekolah tersebut juga jangan sampai meninggalkan kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun kokurikuler," jelasnya. Ia melanjutkan, saat ini sudah ada beberapa sekolah yang melaporkan jika sekolahnya sudah menerapkan lima hari sekolah. "Laporan tersebut baru bersifat pemberitahuan," katanya. Meski demikian, Dindik Banyumas masih meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan lima hari sekolah ini. "Kami juga masih menunggu Perpres tentang lima hari sekolah ini katanya akan datang dalam waktu dekat ini. Sementara ini kami akan mengevaluasi terlebih dahulu bagaimana nantinya dampak jika lima hari sekolah ini diterapkan, meski belum seluruhnya yang menerapkan," imbuhnya. Terkait belum meratanya sosialisasi guru terhadap kelas 2 dan 3, dia berharap guru memberikan sosialisasi tentang lima hari sekolah ini. "Jangan hanya kelas satu saja yang diberi informasi lima hari sekolah, namun juga kelas 2 dan 3. Ini harus menjadi perhatian para guru di sekolah SMP," jelasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: