Seminggu, Total Gadai Emas Capai Rp 4 miliar

Seminggu, Total Gadai Emas Capai Rp 4 miliar

Pembelian Emas Menurun PURWOKERTO- Seminggu setelah Lebaran 1438 H, Kantor Pegadaian Purwokerto dipenuhi masyarakat. Pada hari pertama melayani nasabah, Senin (3/7), sebagian besar menggadai emas, diikuti perpanjangan kredit jatuh tempo yang tertunda selama libur Lebaran. Asisten Manager Bisnis Gadai PT Pegadaian Purwokerto, Tri Panca Hendriyani mengatakan, seminggu sebelum Lebaran total nominal tebus yang diterima Rp 1,5 miliar. Total tersebut dapat dikatakan meningkat lima persen dibanding hari biasa. "Namun, seminggu setelah Lebaran, banyak masyarakat yang menggadaikan lagi, dan dalam pekan ini yang diambil kemarin bisa kembali lagi," katanya. Panca menuturkan, ramainya masyarakat menggadai emas setelah Lebaran merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun. Namun, untuk tahun ini jumlahnya meningkat. Hal ini dikarenakan pada tahun ini bertepatan dengan tahun ajaran baru untuk anak sekolah. Untuk minggu ini, total gadai bekisar Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar. Namun di samping itu, juga diimbangi dengan penebusan emas. "Kalau tahun ini, PT Pegadaian Purwokerto menargetkan program gadai sebanyak Rp 73,5 miliar. Dan hingga saat ini sudah diperoleh Rp 7 miliar," tuturnya. Selain itu, untuk program kredit mikro dan pembiayaan kendaraan jatuh tempo dari PT Pegadaian Purwokerto diprediksi mencapai Rp 300 juta. Sementara iu, memasuki H+5 Lebaran 1438 H pada Jumat (30/6) hingga sat ini, penjualan emas mulai stabil. Transaksi masih ramai hingga H+3. Pada transakasi tersebut didominasi masyarakat yang membeli emas. "Baik sebelum dan setelah Lebaran, lebih banyak yang beli dari pada yang jual emas," ujar Kepala Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Kabupaten Banyumas, Budi Handoko. Namun, jika dibandingkan dengan Lebaran tahun kemarin, pembelian emas sekarang menurun. Menurut Budi, karena Lebaran tahun ini juga berbarengan dengan keperluan anak sekolah yang menjelang tahun ajaran baru. "Tahun ini pas juga dengan banyaknya kebutuhan masyarakat menghadapi tahun ajaran baru untuk anak sekolah, jadi lebih banyak keperluannya," ujar Budi. Budi mengatakan, untuk jenis emas yang banyak diminati berupa cincin dan gelang, terutama untuk anak. "Kalau kalung jarang, karena perempuan dewasa juga rata-rata sekarang berhijab, jadi tidak kelihatan kalau memakai kalung," tandas Budi. (ely/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: