Arus Balik Didominasi Kendaraan Pribadi
Pusat Oleh-Oleh Sumbang Kemacetan PURWOKERTO– Hingga H+7 lebaran jumlah kendaraan arus balik masih didominasi kendaraam pribadi. Meski mengalami peningkatan, namun peningkatan kendaraan pribadi pada arus balik ini tidak terlalu signifikan jika dibandingkan pemudik tahun 2016 lalu. MACET : Posisi parkir di sekitar pusat oleh-oleh khas Purwokerto yang diubah, mempengaruhi penjualan. Namun bila tak diubah, akan menyebabkan kemacetan. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, dari seluruh kendaraan yang melintas per harinya atau Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), dominasi kendaraan pribadi sangat jelas terlihat yaitu sekitar 54 persen untuk kendaraan roda dua dan 40 persen untuk mobil pribadi. Sisanya terdiri atas kendaraan lainnya, mulai dari angkutan umum sedang, angkutan umum besar, hingga truk. Kabid LLAJ Dinhub Kabupaten Banyumas Achmad Riyanto mengakui hal tersebut. Secara total LHR pada arus mudik Lebaran 2017 ini mencapai 140 ribu kendaraa. Sedangkan pada masa arus balik mencapai 120 kendaraan. Secara kumulatif, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum seperti bus tahun ini memang mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu. Namun jumlah kendaraan yang melintas justru lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu. Hal itu dapat dilihat dari penurunan angka penumpang di terminal yang ada di Purwokerto. Menurut dia, peningkatan kendaraan lebih disebabkan jalur tol baru yang berada di Pantura, sehingga sebagian besar masyarakat memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi dibanding angkutan umum. Juga difungsikannya tiga dari empat fly over perlintasan KA di dareah Brebes menuju Banyumas. “Tidak hanya mobil pribadi, kendaraan rental juga banyak dimanfaatkan pemudik untuk pulang kampung. Sedangkan untuk angkutan umum, pemudik lebih memilih travel dibandingkan bus,” ujarnya. Dia mengatakan, data jumlah kendaraan tahun ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk antisipasi arus mudik dan balik tahun selanjutnya. “Tetap akan kita evaluasi. Meski secara umum kepadatan kendaraan di wilayah Banyumas tidak terlalu parah, karena sangat bergantung dari arus lalu lintas dari Brebes. Namun beberapa titik perlu diantisipasi untuk mengurai kepadatan lalu lintas pada Lebaran tahun mendatang," tegasnya. Terkait beberapa titik kepadatan arus lalu lintas selama musim mudik tahun ini, Kasi Rekayasa dan Lalu Lintas Dinhub Banyumas, R Hermawan menjelaskan, ada beberapa titik sendatan kendaraan. Selain di ruas jalan utama, seperti di Jalan Lingkar Sumpiuh dan daerah Wijahan di Kecamatan Kemranjen, beberapa ruas jalan alternatif juga menjadi perhatian seperti simpang Sokaraja yang hendak menuju Jembatan Linggamas, lalu Simpang Buntu, hingga Simpang Menganti. "Beberapa sendatan juga terjadi di beberapa titik seperti di simpang pasar seperti di Patikraja, dan pusat oleh-oleh seperti di Sokaraja dan Sawangan," jelasnya. Atisipasi yang sudah dilakukan, yaitu melakukan pemasangan barikade di sepanjang ruas jalan, untuk mengantisipasi kendaraan memutar dan menyeberang. Lalu ada penyesuaian jeda waktu traffic light di beberapa simpang dengan memprioritaskan kendaraan-kendaraan pemudik. "Saat arus mudik lalu, kita beri kesempatan kendaraan dari arah barat. Dan pada musim balik kemarin, kendaraan dari arah timur lebih kita prioritaskan," tegasnya. (bay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: