Jalan Masjid Sementara Satu Arah

Jalan Masjid Sementara Satu Arah

Kurangi Kepadatan di Alun-Alun PURWOKERTO- Masuk H+4 lebaran, Kamis (29/6) kemarin, lalu- lintas di Kota Purwokerto masih padat, terutama di sejumlah pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, hingga alun-alun. Kepadatan di alun-alun Purwokerto sudah terjadi sejak siang hari, dan terus bertahan hingga malam hari. Untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas memberlakukan sistem satu arah untuk Jalan Masjid, terutama untuk mengurai kepadatan di sejumlah simpang di alun-alun. SATU ARAH : Untuk mengurangi kesemrawutan lalu-lintas sekitar alun-alun Purwokerto, Jalan Masjid diberlakukan satu arah dari selatan ke utara. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) Kasi Rekayasa dan Prasarana Dinhub Banyumas, R Hermawan mengatakan, untuk sementara Jalan Masjid diberlakukan satu arah, khususnya untuk kendaraan dari selatan (Jalan Jenderal Sudirman) ke utara. Sedangkan kendaraan dari arah Utara tidak dapat melintas ke selatan mulai dari Simpang Jalan Masjid. Jika ada kendaraan yang sudah terlanjur masuk ke Jalan Masjid, akan di arahkan melalui Jalan Pungkuran menuju Jalan Ragasemangsang. "Beberapa hari terakhir alun-alun Purwokerto memang sangat padat, khususnya didominasi kendaraan yang parkir di pinggir Jalan Masjid. Padahal di saat yang bersamaan, lalu-lintas dari dua arah cenderung mengalami peningkatan, sehingga dibuat satu arah. Kendaraan yang mau ke alun-alun dari arah barat, diarahkan langsung masuk ke Jalan Masjid," ujarnya kemarin. Menurut dia, rekayasa lalu-lintas tersebut sifatnya situasional, yaitu untuk mengurai kepadatan kendaraan di sekitar alun-alun. Sementara ini, lalu lintas di alun-alun Purwokerto memang mendapat perhatian khusus, terutama untuk lalu lintas di dalam kota. Meski demikian, beberapa ruas juga masih terus dipantau, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman, hingga di wilayah pusat oleh-oleh di Sawangan. "Beberapa ruas jalan justru kita tambah barikadenya, untuk mengantisipasi kendaraan yang hendak berputar. Karena itu menjadi salah satu sendatan di jalur-jalur padat kendaraan seperti di Jalan Jenderal Sudirman," jelasnya. Sama halnya dengan sistem satu arah di Jalan Masjid, barikade yang dipasang di beberapa ruas jalan juga bersifat sementara atau semi permanen. Tujuannya untuk mengurai kepadatan kendaraan di ruas jalan tersebut. Dari pantauan Radarmas, adanya barikade di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, memang memaksa kendaraan untuk tidak berbelok ke kanan ke arah Supermall. Namun minimnya penjagaan, sering dimanfaatkan masyarakat yang nekat menerobos barikade dengan cara menggeser, dari arah alun-alun ke Supermall dan sebaliknya, karena dinilai lebih dekat daripada harus memutar dari Pos Pam Lebaran Alun-alun. "Barikade yang di depan alun-alun memang sementara akan dipertahankan sampai kondisinya normal. Namun barikade dari videotron alun-alun (Zebra Cross) ke timur, nanti akan dicabut sampai Pospam selesai. Jadi kami berharap masyarakat dapat bersabar sementara ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama," ujar Hermawan. (bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: