Kemarau Diprediksi Pertengahan Juni

Kemarau  Diprediksi Pertengahan Juni

Dua Hari Sempat Turun Hujan Lebat PURWOKERTO - Hujan cukup lebar yang turun dalam dia hari terakhir di wilayah Purwokerto dan sekitarnya, sempat mengejutkan banyak warga. Sebab mereka mengira saat ini sudah masuk musim kemarau, mengingat dalam beberapa pekan terakhir wilayah ini tak diguyur hujan. "Saya kira sudah masuk musim kemarau, karena sudah beberfapa minggu tidak turun hujan sama sekali,"ujar Yuli, warga Bancarkembar yang terpaksa berteduh di teras sebuah toko karena tidak membawa mantel. Hal senada dikatakan Wahyudi, warga Kedungwringin Patikraja. Dia pun menduga sejak pertengahan Mei sudah memasuki kemarau. "Karena tidak turun hujan sama sekali dan itu berlangsung dalam beberapa hari secara terus-menerus,"ujar pekerja sebuah proyek di Purwokerto ini. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, memperkirakan baru pertengahan Juni mendatang sebagian besar wilayah di Kabupaten Banyumas memasuki musim kemarau. karena itu, warga juga diminta melakukan diantisipasi, mengingat peralihan musim seperti saat ini kerap menimbulkan bahaya penyakit. Pelaksana Harian Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Prasetyo Budi Widodo mengatakan, berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Tengah, musim kemarau di wilayah Kabupaten Banyumas diprediksi pada dasarian (1 dasarian = 10 hari) kedua di Bulan Juni. "Artinya untuk kemarau di Banyumas sebagian besar pada minggu kedua bulan Juni, antara tanggal 11 sampai 20 Juni. Kemarau di Banyumas bisa sampai lima bulan kedepan," ujarnya, Senin (29/5). Kendati demikian, beberapa wilayah kecamatan di Banyumas ada yang mengalami kemarau di awal dan akhir bulan Juni mendatang atau masuk dalam dasarian I bulan Juni hingga dasarian I bulan Juli mendatang. Beberapa kecamatan yang masuk musim kemarau dasarian I meliputi sebagian Kecamatan Sumpiuh dan Tambak, sebagian wilayah tenggara Kecamatan Kemranjen. Sedangkan masuk dasarian III bulan Juni atau akhir Juni, sebagian besar wilayah Kecamatan Kalibagor, sebagian wilayah Kecamatan Sokaraja, sebagian wilayah utara Kecamatan Somagede, sebagian wilayah timur Kecamatan Kembaran timur. Sedangkan yang masuk pada dasarian I Bulan Juli atau awal Juli sebagian wilayah Utara Kecamatan Cilongok, Baturraden, Kedungbanteng dan Sumbang, serta sebagian wilayah timur laut Kecamatan Pekuncen. Prasetyo mengakui, saat ini memang masih sering turun hujan. Namun menurutnya, hujan tersebut merupakan hujan dengan intensitas normal, karena telah memasuki musim penghujung hujan. Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya di daerah rawan longsor. "Selain waspada longsor, musim pancaroba seperti ini juga kerap membawa penyakit. Untuk itu masyarakat diminta lebih berhati-hati," himbaunya. (why/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: