Buku Lokal Banyumas Masih Minim

Buku Lokal Banyumas Masih Minim

PURWOKERTO- Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas ternyata masih kekurangan koleksi buku lokal Banyumas, baik dari judul maupun penulis. hingga Kamis (18/5), koleksi buku lokal Banyumas tidak lebih dari seratus judul. KOLEKSI KURANG: Pengunjung melihat-lihat koleksi buku dirak Perpusda Banyumas (17/5) kemarin. Tahun ini, PERPUSDA Kabupaten Banyumas tak mendapat jatah bantuan buku dari Perpustakaan Nasional, meski refrensi Perpusda Banyumas masih kurang. (DIMAS PROBOWO/RADARMAS) Salah satu pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, Yulia mengaku kesulitan mencari buku-buku tentang Banyumas. Namun, di Perpusda ini, ia merasa sedikit terbantu. "Saya suka baca semu ajenis buku, dan ingin tahu juga segala sesuatu yang ada di Banyumas," ujar wanita warga Purwokerto tersebut. Yulia mengaku belum membaca semua buku tentang Banyumas yang ada Perpusda. Namun, ia berniat untuk membaca buku-buku tersebut. Yulia mengharapkan semakin banyak penulis-penulis terutama dari Banyumas yang berani tampil. Karya mengenai Banyumas dapat diperbanyak. "Saya suka baca tapi tidak pandai menulis, belum ada keberanian untuk menulis," tuturnya. Sementara itu, Pustakawan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas, Fuad Zein Arifin mengatakan, buku lokal Banyumas yang ada di perpusda Banyumas hanya bisa dibaca pengunjung di tempat. Namun, untuk kepentingan tertentu seperti penelitian atau tugas sekolah, dapat di fotocopy di bagian tertentu. "Karena satu judul buku rata-rata tersedia maksimal dua eksemplar, itu juga tidak semua judul," katanya. Fuad menuturkan, buku lokal Banyumas yang ada sekarang memang dirasa masih sangat kurang. Saat ini, pihaknya sedang komuniaksikan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), untuk menyediakan buku penelitian tentang Banyumas. "Karena kami tidak berfokus pada buku cerita fiksi tentang Banyumas, tapi semua jenis buku dan penulis dari Banyumas bisa untuk tambah koleksi, dan juga penelitian tentang Banyumas bisa dijadikan referensi pada lainnya yang ingin melakukan penelitian tentang Banyumas," jelas Fuad. Selain itu, juga dilakukan dengan mencari di toko buku atau penerbit. Jika tidak menemukannya, terkadang mendatangi penerbit. (ely/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: