Empat Nelayan Tenggelam di Pantai Jetis

Empat Nelayan Tenggelam di Pantai Jetis

CILACAP-Empat orang nelayan yang menggunakan dua perahu berbeda tenggelam di sekitar perairan Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, Senin (11/1), sekira pukul 06.30. Dua perahu itu terdiri atas perahu Daya Asih yang digunakan Yanto (45) dan Gubleng (50), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, untuk mencari ikan di Pantai Banjarsari Desa Jetis, Nusawungu,         Sedangkan perahu Buana Sagu digunakan Titor (40) dan Dampil (35), warga Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, untuk mencari ikan di Pantai Cemoro Sewu. Saat keempat nelayan tersebut sedang mencari ikan di pinggiran perairan, kedua perahu itu diterjang gelombang tinggi hingga akhirnya terbalik dan keempat penumpangnya terseret gelombang. Beruntung, salah seorang nelayan bernama Titor selamat dalam musibah tersebut sedangkan tiga nelayan lainnya, yakni Yanto, Siswanto alias Gubleng, dan Dampil terseret gelombang hingga akhirnya tenggelam dan hilang. Namun, pada Senin (11/1) sore hari, Siswanto alias Gubleng (50), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Koordinator Basarnas Cilacap Mulwahyono mengatakan korban ditemukan setelah tersangkut jaring nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar perairan Jetis atau pada jarak 500 meter ke arah timur dari lokasi kejadian. Setelah dievakuasi ke daratan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. "Dengan ditemukannya jenazah Siswanto alias Gubleng, berarti masih ada dua nelayan yang harus dicari keberadaannya oleh tim SAR gabungan," katanya. Tim SAR Gabungan tersebut terdiri dari Basarnas Pos SAR Cilacap, SAR Jetis, Satpol PP, SAR Lawet Perkasa Kebumen, koramil nusawungu, AL logending dan nelayan setempat. Selain melakukan penyisiran di tepi pantai, pihaknya saat ini telah mengerahkan satu unit "Rigid-Inflatable Boat" yang diawaki empat personel Basarnas Pos SAR Cilacap untuk mencari dua korban di laut. Sementara itu, kasus tenggelam juga terjadi pada Minggu (10/1) sekira pukul 14.00. Tercatat ada lima orang tenggelam di Pantai Congot. Kelima korban tersebut yakni Damar (9), Indi (11), Awang (17), Ade (10), dan Apriyanto (44). Saat itu para korban sedang asyik mandi di dekat pemecah ombak, yang kemudian terbawa arus gelombang. Radiman (43) dan Ambargiyo (40) yang menjadi saksi, saat itu hanya dapat menyelamatkan Awang, Ade, dan Apriyanto saja. Sementara kedua korban lainnya dengan sekejap terseret gelombang. Damar kemudian ditemukan namun dalam keadaan meninggal, sedangkan Indi baru ditemukan sekira pukul 16.00 juga dalam keadaan meninggal.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: