Dilengkapi ATM Khusus dan Cafe, Lapas Purwokerto Jadi Percontohan di Indonesia

Dilengkapi ATM Khusus dan Cafe, Lapas Purwokerto Jadi Percontohan di Indonesia

PURWOKERTO - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Purwokerto baru yang berada di Jalan Pasukan Pelajar Imam, Berkoh, Purwokerto tidak hanya gedungnya yang baru. Namun juga memiliki fasilitas baru, bahkan bakal dijadikan lapas percontohan di Indonesia. KARTU KHUSUS: Kalapas Purwokerto Bawon BC IP SH menunjukan kartu ATM khusus untuk warga binaan sehingga tak ada peredaran uang dalam Lapas II B Purwokerto. Kepala Lapas kelas II B Purwokerto, Bawon BC IP SH mengatakan, transaksi di dalam lapas tersebut bakal menggunakan transaksi non tunai. Upaya ini dilakukan untuk menghindari adanya peredaran uang di dalam lapas. "Kita bekerja sama dengan perbankan. Mereka (napi) akan diberikan kartu, jadi ketika membeli sesuatu, mereka tinggal menekan tombol seperti di ATM. Kartu itu hanya bisa digunakan sepanjang mereka ada di lapas. Sudah dirancang khusus. Penggunaaan uang juga kita dibatasi, sehingga tidak ada pinjam meminjam," jelasnya. Menurutnya terobosan baru tersebut bertujuan untuk menghindari adanya peredaran uang di dalam lapas. Sebab menurutnya, selama ini uang dianggap sebagai sumber keributan di dalam lapas. "Kenapa non tunai, karena saya tidak mengharapkan ada uang di dalam, sehingga bisa menyebabkan keributan. Sumber dari keributan karena adanya uang, untuk judi, beli narkoba dan sebagainya. Kalau bentuknya non tunai, mereka akan susah bertransaksi, karena dibatasi," ujarnya. Selain itu, lapas baru tersebut juga merupakan satu-satunya lapas penyanggah di Jakarta. Sehingga mendapat pengamanan yang super ketat, mulai dari pemeriksaan pengunjung yang harus melalui beberapa pintu pemeriksaan, juga dilengkapi ruang deteksi dan cctv yang lebih memadai. "Kalau memang pidananya dibawah 15 tahun ya di sini, kalau diatas 15 tahun baru di Nusakambangan. Selain itu, Lapas Purwokerto ini juga satu-satunya lapas yang dijadikan percontohan lapas bebas peredaran narkoba, HP dan korupsi baik di Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia," katanya. Untuk memperketat keamanan, ke depan pihaknya juga bakal melarang pengunjung mengirimkan makanan siap jadi dari luar lapas. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyelundupan barang terlarang seperti yang pernah terjadi belum lama ini. "Untuk makanan siap jadi secara berangsur-angsur akan kita tiadakan. Karena di sini juga disediakan cafe. Selain itu di sini juga diberikan asupan gizi yang sudah sesuai standart," ungkapnya. (why/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: