Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Diduga Berawal dari Rasa Cemburu dan Perselingkuhan
Polisi berjaga di lokasi penembakan Briptu Hairul Tamimi di Lombok Timur. LOMBOK TIMUR – Polda NTB menyebut penembakan sesama polisi di Lombok Timur, tak jauh dari indikasi cemburu buta dan perselingkuhan. Tragis memang. Seorang polisi di Lombok Timur bernama Bripka MN (36) menembak mati sesama polisi, Briptu Hairul Tamimi. Bripka MN menembak Briptu Hairul Tamimi karena cemburu. “Indikasi sudah ada, tinggal pembuktiannya. Indikasi sekitar cemburu buta,” ujar Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto, Selasa (26/10/2021). Kombes Artanto pun membenarkan kabar berikut. Diduga pelaku cemburu karena persoalan asmara. Pelaku menuding istrinya berselingkuh dengan korban Briptu Hairul Tamimi. Namun, polisi harus mengumpulkan bukti-bukti di lapangan untuk membuktikan dugaan tersebut. “Indikasinya demikian, namun harus dibuktikan oleh penyidik,” jelas Kombes Artanto. Sementara itu Bripka MN sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan atas Briptu Hairul Tamimi. “Sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 338 dan/atau 340 KUHP. 340 KUHP itu (ancamannnya) hukuman mati,” ujar Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono. https://radarbanyumas.co.id/viral-polisi-smackdown-mahasiswa-sekarang-giliran-polisi-pukuli-warga-sampai-terkapar/ Bripka MN ditetapkan menjadi tersangka setelah Propam melakukan serangkaian penyelidikan, dari pengumpulan bukti dan keterangan hingga motif dari pelaku melakukan penembakan terhadap korban hingga tewas. Insiden penembakan yang dilakukan Bripka MN kepada Briptu Hairul Tamimi ini terjadi pada Senin (25/10) siang di salah satu rumah yang beralamatkan di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur. Berita sebelumnya, Briptu Hairul Tamimi sempat mengikuti seleksi pasukan perdamaian PBB sebelum tewas ditembak Bripka MN, temannya sesama polisi di Lombok Timur. Hal itu dikatakan keluarga Briptu Hairul Tamimi di Dusun Gontoran, Desa Gontoran Lingsar, Lombok Barat, NTB, Selasa (26/10/2021). Keluarga bercerita Briptu Hairul Tamimi sempat pulang ke Lombok Barat untuk mempersiapkan seleksi menjadi pasukan perdamaian PBB di Polda NTB. “Dia itu sempat pulang untuk ikut seleksi pasukan PBB dari Polda NTB,” ucap kakak Briptu Khairul Tamimi, Muhammad Fatoni, Selasa (26/10/2021). https://radarbanyumas.co.id/poster-menwa-berhutang-nyawa-dibentangkan-100-lilin-dinyalakan-ratusan-mahasiswa-uns-gelar-aksi-solidaritas/ Setelah itu korban kembali ke Lombok Timur untuk melaksanakan tugasnya di bidang Humas Polres Lotim. Setibanya di Lombok Timur, keluarga tiba-tiba mendengar informasi bahwa Briptu Hairul Tamimi ditembak oleh Bripka MN. Muhammad Fatoni meminta aparat penegak hukum untuk memproses pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal. (*/ral/int/pojoksatu/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: