Gereja Dijaga Lebih Ketat

Gereja Dijaga Lebih Ketat

Berharap Natal yang Damai PURWOKERTO- Prosesi Natal yang diadakan di beberapa gereja di Purwokerto berjalan lamcar dan aman. Ini tidak terlepas dari pengawasan yang dilakukan tim gabungan organisasi masyarakat (ormas), Polri, dan TNI. Pengurus DPP Paroki Gereja Katredal Kristus Raja Purwoketo, Albretus Iwan mengatakan, pengamanan natal tahun ini lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tim gabungan pengawas melakukan pantauan setelah persiapan natal selesai. "Setelah semua persiapan selesai, tim penjinak bom mulai menyusuri seluruh bagian gereja, baik bagian luar maupun dalam," katanya. Untuk pelaksanaan prosesi natal di Gereja Katredal, dilakukan proses misa lima kali dengan waktu yang dibagi. Prosesi dimulai pada misa malam matal mulai pukul 17.00 dan 20.00. Kemudian pada Minggu (25/12) diadakan misa natal sebanyak tiga kali. Untuk misa pagi pukul 06.00, misa anak pukul 08.00, dan misa sore pukul 17.00. Albretus menuturkan, pelaksanaan misa di Gereja Katredal tahun ini diikuti lebih dari 10 ribu umat. "Pelaksanaan misa berjalan khidmat dengan dipimpin oleh uskup yang dilakukan secara bergantian," tuturnya. Selain pelaksanaan misa, Gereja Katredal juga membagikan bingkisan pada sedikitnya 50 umat. Pembagian bingkisan dilakukan di Desa Tambaknegara, Rawalo, Patikraja, Desa Kaliwedi dan Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen. Sementara pelaksanaan natal di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purwokerto, diikuti kurang lebih 2.500 orang. Namun pada prosesinya dibagi menjadi dua bagian. "Seribu umat ada yang mengikuti pujian natal, Sabtu (24/12). Pada Minggu (25/12), seluruh umat melakukan ibadah natal," ujar Pendeta Daniel Agus Haryanto. Dengan pelaksanaan natal tahun ini, dia mengharapkan menjadi natal yang damai serta mampu menghilangkan sifat buruk seperti serakah, kebencian, dan egois. Sehingga diharapkan momentum ini sekaligus untuk mempererat kesatuan dan persatuan bangsa. (ely/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: