Bupati Banyumas Ingatkan Soal Serapan Anggaran
Evaluasi Kinerja Pembangunan Banyumas PURWOKERTO - Serapan anggaran, khususnya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) menjadi sorotan. Dalam evaluasi kinerja pembangunan Kabupaten Banyumas triwulan IV di Pendopo Si Panji, Rabu (7/12) kemarin, Bupati Banyumas, Achmad Husein menyoroti serapan DAK di Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dinpertanbunhut) Banyumas, yang dinilai berpotensi menjadi SILPA. "Perlu ada diskusi lebih lanjut. Problem-problem yang ada jangan sampai beranak pinak. Tetapi diselesaikan sebelum nanti ada problem lain," katanya. Menurutnya, hal serupa juga pernah dialami Dinas Pendidikan, dimana serapan DAK hingga akhir tahun banyak yang tidak terealisasi. Namun demikian sampai saat ini Dinas Pendidikan sudah cukup baik. Berdasarkan paparan, hingga awal Desember ini Belanja Langsung di Dindik sudah mencapai 66 persen dan progresnya cukup baik, sehingga masih optimis untuk mencapai 100 persen di akhir tahun nanti. "Perlu koordinasi lebih baik, dan harapannya tahun depan serapan anggaran sudah dapat dimaksimalkan. Sehingga SILPA bisa berkurang, yang artinya pelaksanaan anggaran atau pembangunan lebih efektif," ujarnya. Selain itu, masalah-masalah teknis dan administrasi diharapkan dapat lebih dikurangi, agar kinerja pembangunan dapat berjalan efektif dan efisien. Secara umum, Husein menjelaskan progres pembangunan di tahun 2016 ini sudah jauh lebih baik. Selain Dinas Pendidikan, beberapa dinas juga sudah menunjukan progres serapan anggaran yang baik, seperti Dinas Kesehatan, RSUD Banyumas, SDABM, dan DCKKTR. Untuk memaksimalkan kinerja pembangunan, termasuk untuk menunjukkan progres pembangunan di Banyumas, Husein meminta ke Bappeda Banyumas untuk menggelar festival kinerja pembangunan Banyumas di akhir tahun nanti. Menurutnya, hal itu sangat penting sebagai evaluasi pembangunan dari masyarakat. "Semua dinas menampilkan semua kegiatan selama satu tahun. Dan harapannya ada keterbukaan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat juga dapat memberi masukan, saran atau bahkan kritik. Protes terkait hasil pembangunan juga boleh. Hal itu diharapkan agar ke depan pembangunan bisa lebih baik," jelasnya. Festival tersebut akan diikuti seluruh SKPD yang ada di Banyumas. Tidak hanya hasil pembangunan atau program selama satu tahun terakhir. Namun seluruh SKPD juga harus siap memaparkan perencanaan pembangunan atau program di tahun 2017 mendatang. Kabag Pembangunan Setda Banyumas, Pardiono mengatakan capaian realisasi fisik kegiatan belanja langsung saat ini sudah mencapai 75, 86 persen dari target 86,88 persen. Sedangkan untuk keuangan, sudah mencapai 55,84 persen dari target 78,99 persen. "Sekarang juga masih ada kegiatan yang berjalan jadi pencairan juga belum dilakukan sampai ada penyelesaian. Selain itu, beberapa SKPD juga ada yang belum melaporkan atau terlambat melaporkan," jelasnya saat membacakan laporan. Sementara, untuk pengadaan barang/jasa sampai dengan bulan November 2016, dari 152 paket dengan pagu anggaran Rp 242.492.921.250 dengan nilai HPS Rp 241.353.932.781 telah selesai lelang 150 paket dengan total HPS Rp 236.953.932.781 dengan nilai kontrak Rp 229.216.651.169. Dari data itu terdapat penghematan anggaran sebesar Rp 13.276.270.081 atau sebesar 5,48 persen. Sedangkan dua paket dinyatakan gagal lelang.(bay/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: