Bulog Banyumas Tambah Stok Daging Kerbau
Antisipasi Permintaan Jelang Natal dan Tahun Baru PURWOKERTO - Bulog Sub Divre IV Banyumas berusaha menambah stok daging kerbau di wilayah Banyumas. Pasalnya, hingga awal Desember ini, stok daging kerbau di Bulog hanya tersisa 400 kilogram, dari total 1 ton stok daging kerbau untuk Banyumas. Humas Bulog Sub Divre Banyumas, M Priyono menjelaskan, sejak mulai dikenalkan kepada masyarakat, sekitar tiga minggu lalu, animo masyarakat Banyumas terhadap daging kerbau dinilai cukup tinggi. Dari target penjualan sebanyak 30 kilogram per hari, nyatanya realisasi penjualan per harinya mencapai rata-rata 50-70 kilogram. Diakui, dengan animo yang besar dari masyarakat, stok daging kerbau di Bulog tidak akan mencukupi sampai akhir tahun mendatang. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, sejauh ini sudah banyak permintaan dagi kerbau dari masyarakat. "Kalau kurang, nanti kita akan coba mintakan lagi ke pemerintah pusat. Kalau tidak nanti kita ambilkan dari daerah lain yang masih memiliki stok daging kerbau. Kita akan upayakan untuk memenuhi permintaan masyarakat," katanya. Dijelaskan, dari sisi harga, daging kerbau memang jauh lebih murah dibandingkan daging sapi. Per kilogram, daging kerbau dijual seharga Rp 65 ribu, atau kurang lebih setengah dari harga daging sapi. Sedangkan dari kualitas, menurutnya daging kerbau juga tidak kalah dengan daging sapi. Dengan animo yang tinggi dari masyarakat, dia berharap daging kerbau dapat menjadi salah satu alternatif kuliner di Kabupaten Banyumas ke depan. Diakui, saat ini kebanyakan pengusaha kuliner masih ragu untuk menyediakan menu daging kerbau. Pasalnya, daging tersebut kurang terlalu familiar di Banyumas. "Jika melihat itu, harapannya para pengusaha kuliner dapat menambah varian makanan di Banyumas. Kalau soal stok, tahun depan kita akan terus upayakan untuk pemenuhannya," tegasnya. (bay/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: