5 Persimpangan di Banyumas Batal Dipasang ATCS
Tak Ada Alokasi dari Pusat PURWOKERTO - Sebanyak lima persimpangan rawan kemacetan di wilayah Kabupaten Banyumas, belum akan dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS) tahun depan. Sebab Pemkab Banyumas batal menerima anggaran pemasangan ATCS tahun depan dari pemerintah pusat. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banyumas, Achmad Riyanto mengatakan, lokasi yang akan dilengkapi ATCS yakni, Simpang Wangon, Simpang Menganti, Simpang Rawalo, Simpang Ajibarang, dan Simpang Buntu. "Info dari pusat kita tidak dapat (alokasi pemasangan ATCS di sejumlah simpang di Banyumas)," ujarnya, Selasa (29/11). Meskipun pada anggaran APBN induk 2017 tidak ada alokasi tersebut, namun pihaknya berupaya mengajukan usulan pada pembahasan anggaran perubahan 2017 mendatang. Diharapkan pada anggaran perubahan 2017 mendatang, ada alokasi untuk pemasangan ATCS di Banyumas. "Selama berlangsung arus mudik dan arus balik lalu, simpang-simpang tersebut menjadi lokasi simpul kepadatan lalu lintas di Banyumas," ujarnya. Dia menambahkan, beberapa persimpangan jalan utama di Purwokerto telah dilengkapi ATCS yang merupakan piranti lampu pengatur lalu-lintas yang bisa dikontrol dari jarak jauh. Beberapa persimpangan jalan yang telah dilengkapi atcs antara lain, Simpang GOR, Simpang Selektif, Simpang Kebondalem, serta sejumlah persimpangan jalan yang ada di ruas Jalan Gerilya. Menurutnya, dengan adanya atcs itu pengaturan lampu lalu lintas menjadi lebih mudah, sehingga diharapkan dapat ikut memperlancar arus lalu lintas. "Untuk ATCS di beberapa wilayah juga sudah dilengkapi radar untuk mendeteksi panjang antrean secara otomatis," tambahnya. Sebelumnya, pemerintah pusat berencana memasang ATCS di sejumlah simpang di Banyumas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6 miliar. Pemasangan ATCS tersebut dilakukan untuk semakin memudahkan pengaturan lalu-lintas. ATCS rencananya akan dipasang di beberapa simpang yang rawan kemacetan di Banyumas. (why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: