SiNoNa Terkendala Sinyal, Sulit Isi Saldo Kartu

SiNoNa Terkendala Sinyal, Sulit Isi Saldo Kartu

PURWOKERTO- Pemkab Banyumas bersama Bank Indonesia dan Bank BRI melakukan ujicoba trnasaksi non tunai atau SiNoNa di Pasar Manis Purwokerto. Sayangnya, program tersebut tidak berjalan sempurna. Pasalnya Mesin Electronic data capture (EDC) yang digunakan beberapa pedagang di Pasar Manis masih terkendala sinyal. Beberapa kali dilakukan pengisian saldo kartu BRIZZI, sukar diakses. Salah satu pedagagn Tempe di Pasar Manis, Trisno mengatakan, pembeli bisa melakukan pengisian ulang saldo untuk kartu BRIZZI tetapi sering terkendala sinyal. Sehingga mempengaruhi transaksi juga. "Kalau untuk transaksi pembayaran lancar, tapi pas ada yang mau isi ulang saldo kadang berhasil kadang juga tidak karena sinyalnya masih belum stabil, dan pembeli jadi bingung mau bayarnya karena saldo yang ada kurang mencukupi," katanya. Trisn menturkan, meskipun dalam sehari hanya sekitar dua atau tiga orang yang bertransaksi non tunai dengan nominal kisaran Rp 10 ribuan, tetapi respon pengguna BRIZZI sudah cukup bagus. Selain itu, pengguna BRIZZI yang ingin melakukan isi ulang saldo juga sudah banyak. "Mungkin karena sekarang masih masa percobaan menggunakan BRIZZI sampai akhir November ini, jadi sinyalnya masih belum kuat, tapi melihat antusias masyarakat diharapkan bisa memperbaiki lagi semua fasilitasnya," tutur Trisno. Senada dengan Trisno, pedagang lainnya di Pasar Manis, Arsitin mengatakan, minat konsumen dalam melakukan transaksi non tunai cukup baik. Jika sedang ramai, dalam satu hari ada sepuluh hingga lima belas orang yang melakukan transaksi non tunai. Namun, ada kendala yang kerap dirasakan yaitu untuk pengisian saldo BRIZZI. "Pelayanan isi ulangnya masih susah, dan selain pegisian online tidak standby di pasar jadi kasihan pembeli yang lagi semangat-semangatnya ingin bayar pakai BRIZZI ternyata saldonya kurang," jelas Arsitin. Sementara, Teras Digital BRI yang ada di Pasar Manis juga belum bisa memberikan pelayanan pengisian ulang BRIZZI. Sehingga agar tidak mengecewakan pembeli, terkadang Arsitin membantu pembeli mengisi saldo BRIZZI menggunakan kartu BRIZZI lainnya. Funding Officer BRI, Noviana Bintang Anggraeni menambahkan, sejak diluncurkan tansaksi non tunai di Pasar Manis pada Oktober kemarin ada 20 pedagang yang sudah memegang EDC, tetapi saat ini hanya 15 yang masih aktif menerima pembayaran non tunai. Dan mengenai sinyal yang belum stabil, akan dcek terlebih dahulu. "Kalau perlu bisa diganti bagian chipnya, hal itu tidak berpengaruh pada prgram yang ada di mesin EDC," ujar Bintang. Sementara, untuk pengguna kartu BRIZZI yang disebar di Pasar Manis, sejak diluncurkan sudah 200 kartu dibagikan. (ely/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: