Harga Cabai Mulai Menurun

Harga Cabai Mulai Menurun

PURWOKERTO- Harga cabai yang sempat meroket beberapa waktu lalu, kini mulai menurun. Di beberapa pasar tradisional di Purwokerto seperti Pasar Manis dan Pasar Wage, penurunan harga sekitar Rp 10 ribu. Pedagang sayur di Pasar Wage, Winda mengatakan, harga cabai merah saat ini ada Rp 56 ribu untuk cabai merah keriting dan cabai merah teropong Rp 50 ribu per kilogram. Penurunan harga ini sudah terjadi sejak empat hari lalu. "Sebelumnya harga cabai merah sangat tinggi, sampai Rp 70 ribu per kilogram," jelasnya. Menurutnya, akibat mahalnya harga cabai, permintaan masyarakat menurun. Meskipun setiap hari tetap ada yang membeli, tetapi mmemilih cabai dengan kualitas rendah. "Ada juga yang cari cabai busuk, karena harganya setengah dari harga cabai segar," ujar Winda. Pedagang cabai di Pasar Manis, Catem mengungkapkan, harga cabai di Pasar Manis Purwokerto juga mengalami penurunan. Meskipun masih berada di atas harga Pasar Wage, tetapi tidak mencapai angka Rp 70 ribu per kilogram. "Sekarang harga cabai merah teropong Rp 60 ribu dan cabai merah keriting Rp 62 ribu per kilogram," kata Catem. Penurunan harga cabai merah tersebut juga berimbas pada turunnya harga cabai rawit merah. Setelah sebelumnya ada di kisaran Rp 70 ribu per kilogram, hingga Senin (14/11) harganya Rp 60 ribu. Menurutnya, meskipun harga cabai sudah turun, tetapi masih terbilang tinggi. Hal tersebut membuat pembeli juga berkurang. "Cabai yang dijual tetap laku, tapi pembeli jadi beli sedikit karena harganya yang tingi. Ini bisa membbuat rugi pedagang cabai eceran," keluhnya. Kasi Distribusi dan Informasi Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Kabupaten Banyumas, Imam Munsyarif menambahkan, kenaikan harga cabai merah maupun cabai rawit, tidak mempegaruhi harga komoditas kebutuhan pokok lainnya. Seperti harga bawang merah Rp 50 ribu dan bawang putih Rp 36 ribu. Untuk telur ayam negeri Rp 17.833 per kilogram dan telur ayam kampung per 21 biji, Rp 40.600. "Pemantauan pasti terus dilakukan, dan pengaruh musim hujan ini kami harap tidak berdampak membawa kerugian pada para pedagang cabai," kata Imam. Dia menambahkan, kenaikan harga cabai yang terbilang tinggi ini dikarenakan faktor cuaca yang saat ini tengah memasuki musim hujan. Petani cabai memilih tidak panen sekarang. (ely/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: