Angels and Demons Ramaikan Pameran Seni Lukis

Angels and Demons Ramaikan Pameran Seni Lukis

Mengenang Karya Besar Seorang Kawan PURWOKERTO- Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas membuka pameran seni lukis bertajuk Angels and Demons Exhibition 2016. Acara yang diselenggarakan di Society Coffee, Jumat (23/9), dibuka dengan sambutan Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein melalui Kabid Kebudayaan, Edy Suswanto. "Sebuah idiom mengatakan bahwa bangsa yang maju ditandai oleh besarnya apresiasi mereka tehadap kehidupan seni dan budaya," ujarnya. Dia mengatakan, disadari atau tidak, dunia pendidikan masih minim dalam mengajarkan apresiasi terhadap seni atau kesenian. padahal artwork mulai populer di kalangan generasi muda Indonesia. "Kalau di Indonesia lebih populer dengan istilah seni rupa, dan itu mulai dikenal mulai beberapa tahun terakhir ini," ujar Edy. Dia mengungkapkan, artwork merupakan seni yang bersifat kontemporer dan memiliki keterkaitan erat dengan dunia arsitektur. Sebab sifatnya abstrak dan mampu menciptakan identitas seniman. Adapun pameran seni lukis yang menampilkan lukisan bentuk malaikat dan iblis, merupakan perpaduan dari lukisan karya Almarhum Irfan Gama Setiawan dan Adan Fajar. Pameran lukisan ini untuk mengenang karya-karya lukis almarhum Irfan. "Saya senang melukis objek perempuan yang diibaratkan malaikat, dan almarhum Irfan suka melukis bentuk-bentuk setan atau iblis. Jadi pameran ini diberi judul Angels and Demons Exhibition 2016," jelas Adan. Adan mengatakan, keinginan menggelar pameran sudah ada sejak setahun lalu, tetapi baru terlaksana tahun ini. Menurut fia, lukisan-lukisan almarhum Irfan masih ada dalam bentuk master yang disimpan rapi. "Lukisan almarhum banyak disukai orang luar negeri, seperti Rusia, Inggris, Malaysia, Jerman, dan Jepang. Kalau di Indonesia masih sebatas lingkup teman," ungkapnya. Menurut Adan, yang dijual ke pembeli bukan bentuk master. Baik Adan maupun Almarhum Irfan, tidak ingin menjual master mereka. Sebab, jika pelukis itu telah tiada, berpengaruh pada harga lukisanya. harganya dapat lebih mahal. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: