Server PPDB Online Sewaan Bermasalah, Sekolah Dirugikan

Server PPDB Online Sewaan Bermasalah, Sekolah Dirugikan

Sewa Server Rp 3 Juta PURWOKERTO - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang SMP pada hari pertama Senin (27/6), mengalami kendala. Hal ini disebabkan karena ada masalah dengan server. Akibatnya sekolah merasa dirugikan padahal sudah membayar mahal. Kondisi ini terjadi di SMPN 5 Purwokerto. Akibat ada gangguan server sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.00, terjadi penumpukan peserta hingga 400 orang. "Pendaftar mengira sekolah tidak profesional dalam menjalankan PPDB online. Padahal kesalahan bukan dari pihak sekolah," jelas Humas SMPN 5 Purwokerto Cipto Pratomo. server-ppdb-online-smp Menurut Cipto, untuk menyewa server pihak sekolah harus membayar Rp 3 juta. Dengan adanya masalah server, selain nama baik sekolah serta mental peserta dan guru, pihak sekolah juga dirugikan karena harus beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak ketiga. "Pengeluaran ini tidak terduga, karena kami harus bolak-balik telepon mereka. Alhamdulilah di sekolah kami bisa tertangani lebih cepat. Namun ada infomasi jika ada sekolah yang belum tertangani. Penanganan baru dilakukan mulai pukul 10.00," jelasnya. Cipto menambahkan, untuk hari kedua PPDB online berjalan lancar. Terkait kerusakan server, Kasubag Bina Program Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Ari Kusyono mengatakan, persoalan terjadi karena surat elektronik (email) berisi password atau kode yang dikirim masing-masing administrasi atau operator pendaftaran di sekolah belum diunggah oleh pihak penyedia layanan ke situs resmi yang digunakan untuk proses pendaftaran. Sehingga operator pendaftaran di masing-masing sekolah harus melakukan pendaftaran ulang lagi, dengan mengirim surat elektronik ke pihak penyedia layanan. Selain persoalan itu, lanjut dia, kemampuan masing-masing sumber daya manusia dari operator pendaftaran juga berbeda-beda. "Ada yang SDM-nya sudah maju, namun ada juga yang belum. Ini sangat berpengaruh. Buktinya ada operator pendaftaran yang ternyata tidak melakukan aktivasi," ujarnya. Padahal sudah dilakukan pelatihan tahap dua untuk supervisor sekaligus cek terakhir persiapan sekolah pelaksana PPBD online. "Tahun ini, PPDB online diterapkan di 85 sekolah negeri maupun swasta," terangnya. (ida/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: