Banyumas Belum Punya Gudang Pertanian

Banyumas Belum Punya Gudang Pertanian

[caption id="attachment_97213" align="aligncenter" width="100%"] TAK TERAWAT : Sepeda motor inventaris kondisinya berdebu karena gudang penyimpan barang sudah penuh./YUDHA/RADARMAS
TAK TERAWAT : Sepeda motor inventaris kondisinya berdebu karena gudang penyimpan barang sudah penuh./YUDHA/RADARMAS[/caption] PURWOKERTO - Hingga saat ini, Kabupaten Banyumas belum memiliki gudang pertanian. Sehingga Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan harus meminjam gudang milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Pengendalian Hama Bina Usaha dan Statistik (PBUS) Arif Sukmo Buwono ST MM mengatakan, Dinpertanbunhut memang belum memiliki gudang sendiri untuk menyimpan pestisida, alat dan mesin pertanian. "Kita sebenarnya hanya membutuhkan satu gudang saja. Di 2015 lalu, anggarannya ada Rp 400 juta, tetapi karena tanahnya belum ada sehingga belum dapat terealisasi. Tentu akan lebih nyaman kalau kita telah mempunyai gudang sendiri," katanya. Arif menjelaskan, saat ini masih meminjam gudang milik UPT Pemprov Jawa Tengah yang berlokasi di Desa Bojong Kecamatan Kembaran. Bahkan karena gudang sudah penuh, beberapa alat pertanian harus disimpan di kantor. Berdasarkan pantauan Radarmas, beberapa inventaris kantor berupa sepeda motor dalam kondisi berdebu dan tak terawat. "Ada tujuh kendaraan roda tiga dan beberapa sepeda motor inventaris. Tetapi saya pastikan semuanya masih dalam keadaan terawat dan terlindungi," lanjutnya. Arif berharap, ke depan gudang pertanian dapat segera dibangun di Banyumas. "Dengan adanya gudang, bisa memberikan dampak peningkatan daya saing mutu komoditas kita dengan daerah lainnya. Terutama dalam penyediaan stok maupun penyimpanan komoditas pertanian di gudang," katanya. (yda/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: