Banyumas Bakal Makin Berkembang

Banyumas Bakal Makin Berkembang

[caption id="attachment_96795" align="aligncenter" width="100%"]
KULIAH UMUM : Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengisi kuliah umum di Unsoed, kemarin. /DIMAS PRABOWO/RADARMAS[/caption] Garuda Ingin Jadi Lokomotif PURWOKERTO - Keberadaan Bandara Wirasaba yang ada di Kabupaten Purbalingga, bakal berdampak baik pada perkembangan Banyumas. Dari segi industri maupun edukasi. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT (Persero) Garuda Indonesia Tbk, M Arif Wibowo setelah melakukan kuliah umum di Gedung Rudiro Unsoed, Jumat (22/1). Menurut dia, dengan perkembangan Banyumas diatas rata-rata nasional, menjadi modal utama Banyumas untuk maju pesat. Melihat potensi tersebut, kata dia, tidak menutup kemungkinan jika Garuda ikut meramaikan Bandara Wirasaba. Apalagi secara tempat Bandara Wirasaba sangat potensial untuk digunakan. "Ini karena bandara Wirasaba berada di tengah empat kabupaten," katanya. Saat ini, pihaknya tengah menunggu kepastian bandara untuk melihat spesifikasinya. Sesuai dengan spesifikasi pesawat yang dimiliki garuda atau tidak. "Secara pasar ini sangat potensial untuk dikembangkan. Tapi kita tunggu dulu seperti apa," jelasnya. Arif optimis mengembangkan bandara di Purbalingga dibandingkan dengan Cilacap. Menurut dia, berdasarkan informasi dari Dirjen Perhubungan, di Cilacap terganggu dengan adanya menara yang membatasi. Dia juga melihat dengan transportasi yang digunakan oleh masyarakat Banyumas dan sekitarnya. "Dengan harga tiket yang hampir sama dan waktu lebih cepat, saya yakin mereka juga akan memilih menggunakan transportasi udara. Karena untuk mereka yang sibuk sangat menghargai waktu. Kita tunggu saja kepastiannya seperti apa. Yang jelas kami ok, dimana saja asal pasar bagus," ujarnya. Untuk pesawat, katanya, bisa dilakukan secara bertahap. Tidak harus langsung setiap hari. "Bisa seminggu empat atau lima kali terlebih dahulu. Harapannya bisa setiap hari dilakukan penerbangan," ujarnya. Kemarin, Garuda Indonesia juga melakukan MoU dengan Unsoed. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo dan Rektor Unsoed Dr Ir Achmad Iqbal MSi. Arif mengatakan, MoU sebagai bentuk usaha mendekatkan diri pada masyarakat Purwokerto dan sekitarnya. Apalagi saat ini sudah tersedia gerai Garuda Indonesia di Aston Imperium Purwokerto, yang bisa memudahkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai pelayanan Garuda Indonesia. "Sejak dibuka dua bulan lalu, ada perkembangan pendapatan sebesar Rp 500 juta per bulan. Tetapi itu masih jauh dari target kami yaitu Rp 1 miliar per bulan," katanya. Dengan adanya MoU dengan Unsoed, Arif mengharapkan mampu memenuhi target tersebut. Sebab Unsoed merupakan perguruan negeri terbesar di Banyumas. Untuk pertumbuhannya juga diprediksi tidak hanya merambat ke sektor pendidikan, tetapi juga dapat berkembang pada sektor perekonomian dan beberapa sektor lain yang berpengaruh dalam kehidupan. Arif menuturkan, Garuda Indonesia ingin menjadi lokomotif pertumbuhan di Purwokerto dan sekitarnya. Apalagi di eks Karesidenan Banyumas ada empat kabupaten yang berpotensi mengalami pertumbuhan. "Kami juga mendukung percepatan operasional Bandara Wirasaba untuk pengembangan jalur perintis Pondok Cabe Jakarta ke Bandara Wirasaba Purbalingga," tuturnya. Iqbal menambahkan, perguruan tinggi memiliki peran tersendiri pada masyarakat sekitar. Maka perlu adanya jalinan interaksi dengan beberapa pihak, salah satunya dengan Garuda Indonesia.     "Kami harap dapat mempermudah perjalanan para dosen tamu atau peneliti untuk berkunjung ke Unsoed. Kami juga ingin menjadi tuan rumah even bertajuk nasional atau internasional. Tapi selama ini masih terganjal pada percepatan transportasi, jadi kami yang selalu menjadi tamu undangan," paparnya. (ida/ely/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: