BBM Turun, Harga Kepokmas Naik

BBM Turun, Harga Kepokmas Naik

Tarif Angkutan Tetap PURWOKERTO - Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar pada 5 Januari, tidak berefek pada menurunnya harga kebutuhan pokok. Justru sebaliknya, sejumlah kebutuhan pokok di pasar mengalami kenaikan. Seorang pedagang di Pasar Wage, Siti Fatimah mengaku, turunnya harga BBM bersubsidi berbanding terbalik dengan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Saat ini harga telur ayam ras dari Rp 19 ribu perkilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram, gula pasir dari Rp 10 ribu perkilogram menjadi Rp 11.800 per kilogram, beras super dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 12.500 per kilogram, bawang putih dari Rp 22 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. "Kenaikan terjadi dari tanggal 1 Januari kemarin," kata Siti, kemarin. Menurut dia, penurunan BBM tidak membawa pengaruh terhadap harga kebutuhan pokok. Malah justru terjadi kenaikan. Untuk itu dia berharap pemerintah bisa segera mengatur harga kebutuhan pokok sebelum masyarakat semakin mengeluh. "Medune Rp 300, tapi rega sembako malah mundake seporete (turunnya Rp 300 tapi harga sembako naiknya gila-gilaan)," cetusnya. Penjual lain, Agus juga mengatakan hal serupa. Untuk harga cabai merah keriting yang dia jual berkisar Rp 35 ribu per kilogram. Begitu juga bawang merah yang mencapai Rp 25 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit sampai saat ini Rp 15 ribu per kilogram. Sementara itu, tarif angkutan juga tidak mengalami perubahan. Pujo Sumarno, salah satu sopir angkot mengatakan, saat ini para sopir angkutan umum memang belum berani menurunkan tarif. Pasalnya penurunan harga BBM belum signifikan. "Beberapa penumpang sudah pada mengeluh, katanya BBM turun kok harga angkot tetap sama," kata dia. Penurunan harga BBM kali ini hanya Rp 350 perak, yakni dari Rp 7.400 menjadi Rp 7.050. "Kami mau menurunkan juga tanggung banget, cuma turun Rp 350. Nanti kita juga bingung untuk menurunkan tarif angkot. Kita ya mau nggak mau sempat menjelaskan kepada para penumpang," ujarnya. Saat ini tarif angkutan kota Rp 4.000 untuk umum, sedangkan pelajar Rp 2.000. Pujo menambahkan, jika penurunan BBM kurang lebih mencapai Rp 1.000, maka tarif angkutan kota akan mengalami penurunan. Terpisah, Kabag Perekonomian Setda Banyumas Sugiyanto mengatakan, belum menerima laporan terkait data real dari dinas terkait harga kebutuhan pokok di masyarakat. "Belum, masih menunggu data real dari Dinperindagkop. Karena mereka yang ambil data di pasar-pasar," katanya. (why/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: