Husein: Yang Penting Bukti
Perubahan Banyumas Selama 2015 PURWOKERTO - Momen perayaan malam tahun baru 2016 dimanfaatkan Pemkab Banyumas untuk melaunching Sistem Pelayanan Perizinan Banyumas (Sipanjimas). Launching dilakukan Bupati Banyumas bersama Wakil Bupati Banyumas, Dandim 0701 Purwokerto dan Kapolres Banyumas. Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein mengatakan tekadnya agar setelah Sipanjimas resmi diluncurkan, semua proses perizinan dapat semakin mudah. "Ada 35 jenis perizinan yang dapat dilayani. Semuanya transparan tidak ada yang ditutup-tutupi. Saya juga berharap besar pada saatnya nanti mengajukan proses perizinan cukup dilakukan dari rumah," katanya. Husein menjelaskan, selama tahun 2015 telah banyak perubahan yang terjadi di Banyumas. "Tentu seluruh masyarakat Banyumas dapat merasakannya sendiri. Tidak perlu gembar gembor, yang penting bukti di lapangan. Terimakasih kepada seluruh masyarakat Banyumas karena telah dapat menjadi masyarakat yang guyub, rukun dan bergotong royong. Mudah-mudahan ke depan kita dapat lebih makmur, lebih sehat dan lebih sejahtera lagi dari sekarang," jelas dia. Dia juga mengucapkan rasa terimakasih khususnya kepada SKPD yang pada tahun 2015 telah banyak membantunya untuk menorehkan prestasi. "Kepada Dinas Kesehatan, DPPKAD, Bappeda, Inspektorat, Dinporabudpar, BLH, DCKKTR, Dinhubkominfo dan masih banyak lagi SKPD lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Marilah kita songsong 2016 denga semangat untuk bekerja lebih keras, lebih giat dan lebih tekun lagi," pesan Husein. Berdasarkan pantauan Radarmas, masyarakat Banyumas mulai berdatangan menyaksikan acara pergantian malam tahun baru di alun-alun Purwokerto sekitar pukul 21.00 WIB. Hujan gerimis yang turun tak membuat mereka mengurungkan niatnya untuk menikmati berbagai hiburan yang disajikan. Berbagai hiburan tersebut diantaranya alunan musik bernuansa Islami dari Elsas musik asal Gununglurah Kecamatan Cilongok, yang dilanjutkan dengan tausiah sekaligus pemantasan wayang oleh KH Jabir Huda Al Mansyur. Tokoh agama asal Gombong, Kebumen ini memberikan pesan-pesan religi sekaligus menyuguhkan pergelaran wayang yang sangat menghibur dan tidak membosankan hingga pukul 23.30 WIB. Acara ditutup dengan pesta kembang api tepat pada detik pergantian tahun baru pukul 24.00 WIB. Sementara itu berdasarkan pantaua Radarmas, kepadatan kendaraan masyarakat di jalan-jalan menuju titik keramaian pada Kamis (31/12) tidak sepadat arus perayaan tahun lalu. Masyarakat seperti sudah mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa kendaraan dari luar daerah, bahkan sudah memadati ruas jalan khususnya menuju Baturraden pada Kamis siang. Salah satu pengunjung Baturraden, Jaka mengaku lebih awal menuju ke puncak Banyumas tersebut karena takut terjebak macet di jalur utama Baturraden seperti tahun-tahun sebelumnya. Diakui, arus lalin saat perayaan tahun baru di Baturraden memang cukup lengang saat sudah berada di atas. Namun untuk akses di jalan utama menuju Baturraden sangat padat mulai sore hingga malam hari. Sehingga dia mengaku memilih siang hari untuk mempersiapkan semuanya bersama keluarga. "Saya pernah berangkat habis maghrib tapi ternyata jalanan sudah mulai penuh," ujarnya. Arus lalin menuju Baturraden pada saat malam pergantian tahun dinilai cukup menurun. Kendaraan yang ada masih dapat bergerak meski padat merayap. (yda/bay/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: