Mengenal Trisia Retnowati, Owner Hotel Kucing Pondok 57, Rescue Kucing Liar Sampai Pelihara Lebih 30 Kucing
SAYANG KUCING : Trisia, Owner Hotel Kucing Pondok 57 sedang memberi makan kucing yang menginap di Hotel Kucing Pondok 57. (LAILY/RADARMAS) KUCING merupakan salah satu binatang yang banyak dipelihara, karena mudah menjalin keterikatan batin. Trisia pun tertarik melakukan rescue kucing liar, dan akhirnya menyediakan hotel kucing untuk membantu pemilik kucing. LAILY MEDIA Y, Purwokerto Tulisan BUKA tertempel di pintu kaca Pondok 57, hotel kucing yang banyak diburu pemilik kucing. Begitu pintu dibuka, kucing customer service Pondok 57, Marsel menyambut pengunjung. Sifatnya yang tidak takut pada orang baru, membuat siapa saja gemas dibuatnya. Pengunjung pun kerap membalas salam Marsel dengan belaian. Di bagian ruang depan, tertata pakan kucing dan aksesori yang dijual. Sedangkan kandang tempat tidur kucing selama menginap, berada di ruangan sebelah. Untuk menuju ke ruangan tersebut dengan menuruni tangga. Meskipun tertutup, sirkulasi udaranya lancar. Beberapa kucing terlihat berkeliaran. Mereka kucing jinak yang dipelihara Pemilik Pondok 57, Trisia Retnowati. "Tidak mengganggu pengunjung, malah pengunjung pada senang dan membelainya," ujar Trisia. Tatanan tempat tidur untuk kucing yang dititipkan berupa bangunan kandang permanen. Dibuat sekat dengan total 14 ruang. Satu kandang cukup luas bisa memuat maksimal dua kucing. "Kalau dua kucing ditempatkan satu kandang takutnya berantem, kecuali kalau dari rumahnya sudah sering bareng tidak masalah," ujar wanita berhijab ini. https://radarbanyumas.co.id/bangkai-penyu-ditemukan-di-pantai-cilacap-dengan-mulut-penuh-sampah/ Dia menceritakan awal dibuatnya hotel kucing Pondok 57. Berawal dari kegiatan rescue kucing yang dilakukannya. Trisia mengaku sebelumnya bukan pecinta kucing. Namun dia sering melihat kucing liar dengan kondisi memprihatinkan. Jiwa sosialnya pun muncul untuk menolong kucing-kucing liar yang membutuhkan pertolongan. SAYANG KUCING : Trisia, Owner Hotel Kucing Pondok 57 sedang memberi makan kucing yang menginap di Hotel Kucing Pondok 57. (LAILY/RADARMAS) "Dari rasa kasihan, saya coba merawat kucing-kucing liar dan saya pelihara. Dari situ muncul kecintaan pada kucing," katanya. Sampai saat ini, ada lebih dari 30 kucing yang dipeliharanya dari rescue. Dari situlah dia berpikir untuk membantu pemilik kucing, merawat kucingnya saat bepergian ke luar kota dan tidak bisa membawa hewan peliharaan. Hotel kucing yang didirikannya dibedakan tempatnya dengan kucing yang dipelihara. Trisia mengaku melakukan rescue secara otodidak. Begitu menemukan kucing liar yang sakit, segera dibawa ke dokter hewan. Dari seringnya konsultasi mengenai penyakit kucing, dia jadi paham menangani kucing jika muncul gejala akan sakit. "Jadi ngerti mesti gimana, mesti ngapain, tidak panik dan buru-buru dibawa ke dokter, kecuali kalau sudah diobati tidak kunjung sembuh, baru dibawa ke dokter," ujarnya. Baginya, tidak ada istilah, "Hanya kucing, ngapain repot-repot untuk ngurusin." Begitu perkataan yang kerap dia dengar. Tidak pernah menyurutkan niat baiknya menolong kucing liar. "Kucing juga makhluk hidup yang punya hak untuk hidup," imbuhnya. Sementara itu, selama merawat kucing yang dititipkan di Hotel Kucing Pondok 57, Trisia menganggap seperti kucing miliknya. Dengan rutin memberi makan sesuai jadwal dan membersihkan kotorannya, sehingga kucing merasa nyaman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: