Ada Rambut dan Darah Bekam Nabi Muhammad SAW Dipamerkan di Sleman City Hall, Sampai 10 Mei 2222

Ada Rambut dan Darah Bekam Nabi Muhammad SAW Dipamerkan di Sleman City Hall, Sampai 10 Mei 2222

BERSEJARAH: Bongkahan batu pondasi Kakbah yang dipajang dalam pameran. Kegiatan yang diadakan dalam rangka menyemarakkan Ramadan itu akan berlangsung hingga 10 Mei mendatang.(GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA) JOGJA – Rambut kepala, rambut janggut, dan darah bekam Kanjeng Nabi Muhammad SAW berusia 1.400 tahun dipamerkan di Sleman City Hall (SCH), mulai 10 April hingga 10 Mei 2022. Benda-benda tersebut diselamatkan oleh keturunan Nabi di Madinah. Sedangkan rambut janggut dikumpulkan oleh para sahabat Nabi. Peninggalan tersebut dipamerkan bersama artefak lainnya pada gelaran bertajuk ‘Pameran Barang Peninggalan Nabi Muhammad SAW dan Sahabat’ yang digagas oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sleman. “Ada 15 barang atau artefak peninggalan Nabi dan sahabat yang kami pamerkan. Tidak hanya Nabi tapi juga para sahabat,” ujar ketua panitia pameran Mohammad Alfuniam kemarin (13/4). PCNU Sleman menggandeng Galery Warisan MAR Malaysia untuk menghadirkan artefak dan peninggalan bersejarah itu. Hal ini salah satunya bertujuan untuk dakwah dan syiar agama Islam melalui seni, budaya, dan sejarah. “Jadi beragama Islam bisa melalui seni musik, hadrah, memamerkan lembaga pendidikan di bawah NU, dan menghadirkan artefak. Inilah wajah Islam rahmatan lil alamin atau Islam Nusantara,” jelasnya. Di sisi lain, kegiatan tersebut sebagai salah satu cara menghadirkan spirit Ramadan di dalam mal. Sebab selama ini hanya dikenal sebagai tempat belanja yang dinilai jauh dari nilai ibadah. ”Sekaligus sebagai bentuk implementasi atau dakwah Islam,” imbuhnya. Selain barang milik Kanjeng Nabi ada sejumlah barang lain yang dipamerkan. Di antaranya Alquran Surat (QS) Al Fatihah tulisan tangan di daun lontar yang berasal dari Suriah, dibuat sekitar tahun 1700an Masehi. Peninggalan berharga ini masih dalam proses penelitian. https://radarbanyumas.co.id/alhamdulillah-tradisi-piring-terbang-masjid-jogokariyan-sajikan-3-000-porsi-setiap-hari/ Dipamerkan juga batu pondasi Kakbah dari Mekah tahun 1983. Periode 75 juta tahun merupakan fosil dan dipercaya adalah spesis menarak yang sama di dinding Kakbah. Ada juga batu ababil dari Turki. Konon, burung ababil diperintahkan oleh Allah SWT untuk membawa tiga batu satu diparuh dan dua di kaki. Batu itu dapat ditemukan di pameran tersebut. “Ada kulit tempat air minumnya Kanjeng Nabi, cemeti Sayidina Ali. Ada sandal Imam Al Ghozali dan batu dinding dan fondasi Kakbah,” imbuhnya. (cr4/din/radarjogja/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: