Jadi Tren Baru, Muda-mudi di Purwokerto Hobi Skuter Sambil Ngabuburit

Jadi Tren Baru, Muda-mudi di Purwokerto Hobi Skuter Sambil Ngabuburit

NGABUBURIT : Muda mudi menghabiskan waktu menunggu maghrib di Jalan Bung Karno, Selasa (5/4). (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) PURWOKERTO - Dengan berhati-hati, Putra S (26) warga Purwokerto, menaiki skuter. Setelah dirasa cukup nyaman dan aman, dia perlahan mulai menarik pedal gas. Sembari menunggu waktu berbuka, Putra memang sudah punya agenda. Bermain skuter di Jalan Bung Karno. Ia mengaku penasaran dan ingin mencoba tren baru itu. "Kemarin lihat di IG kayanya seru. Terus tahu di Purwokerto ada, langsung nyobain," kata dia. Saat ini, di sekitar kawasan alun-alun Purwokerto dan Jalan Bung Karno kerap dijumpai orang menggunakan skuter. Ya, skuter saat ini tengah jadi tren baru di kota Purwokerto. Salah satu pemilik penyewaan skuter di Purwokerto Sigit Dwi Janarko mengatakan, tren skuter saat ini tengah merambah kota-kota di Jawa Tengah. Ia mengaku terinspirasi membuka usaha sewa skuter dari wilayah di sekitar Banyumas. "Inspirasi dari Purbalingga, Cilacap, Tegal. Ketika melihat ingin buka di Purwokerto. Pertama buka 18 Februari kemarin," kata dia. Terkait animo masyarakat, katanya, saat ini sedang tinggi-tingginya. Penyewa skuter kebanyakan dari kalangan anak-anak muda. "Animo masyarakat lagi tinggi-tingginya main skuter. Untuk harga sewa minimal 15 menit harganya Rp 15 ribu, 30 menit Rp 25 ribu, dan 60 menit Rp 50 ribu," terangnya. Tingginya animo masyarakat berimbas pada omzet yang meroket. Dalam satu hari, sebut jika cuaca bagus omzet bisa mencapai Rp 2 juta - Rp 3 juta. "Kalau hujan dapat Rp 350 ribu - Rp 700 ribu sehari," paparnya. https://radarbanyumas.co.id/hamengku-buwono-x-keluarkan-se-larangan-skuter-listrik-dari-malioboro-hingga-titik-nol-kilometer-yogyakarta/ Ia sadar, tren skuter sifatnya musiman. Namun, saat ini ia ingin ambil peluang itu. Terlebih saat ini bulan puasa, banyak anak-anak muda yang mencari alternatif kegiatan berbuka puasa yang menyenangkan. "Usaha ini berkaitan dengan cuaca. Ini juga bukan usaha jangka panjang, ini usaha momentum," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: