Warna Unik, Harga Burung Merpati Jenis Archangel Pigeon Tembus Rp 17 Juta Pasang, Pendatang Baru di Tanah Air

Warna Unik, Harga Burung Merpati Jenis Archangel Pigeon Tembus Rp 17 Juta Pasang, Pendatang Baru di Tanah Air

MASIH JARANG: Sepasang indukan archangel pigeon koleksi Abdul Rahmah, warga Pajang, Laweyan. (AREIF BUDIMAN/RADAR SOLO) SOLO – Archangel pigeon atau merpati archangel banyak dikenal penggemar burung merpati. Di Indonesia, merpati Archangel pigeon belum banyak dikembangbiakkan. Tak heran, harga yang dibanderol untuk Archangel pigeon atau merpati archangel relatif mahal dibandingkan merpati hias lainnya. Keindahan warna bulu burung yang dijuluki malaikat agung itu memikat hati Abdul Rahmah. “Memang saya hobi memelihara merpati hias. Kemudian menangkarkannya hampir sepuluh tahun ini. Yang paling langka jenis archangel pigeon. Jenis ini baru masuk ke Indonesia akhir 2020. Jadi belum banyak yang punya. Makanya harganya relatif mahal. Kala itu harus impor,” urainya. Untuk harga indukan dengan warna normal, yakni biru atau blue wing, Abdul menyebut Rp 13 juta per pasang. Beda lagi dengan warna putih-emas. Mencapai Rp 17 juta per pasang. https://radarbanyumas.co.id/mendengar-cerita-joned-pemilik-merpati-kolong-yang-pernah-laku-rp-15-miliar-sudah-21-tahun-tekuni-hobi/ MASIH JARANG: Sepasang indukan archangel pigeon koleksi Abdul Rahmah, warga Pajang, Laweyan. (AREIF BUDIMAN/RADAR SOLO) “Di peternakan saya, yang sudah berhasil diternak baru warna normal. Yang putih masih dalam proses,” jelas dia. Keindahan malaikat agung memang pada bulunya. Memiliki kombinasi warna otentik dengan model semburat glossy pada seluruh tubuhnya. “Untuk black gold wing, warna hitam, kehijauan atau kebiruan itu mengkilap di semua bagian tubuh dan sayapnya. Warna cokelat bulu di kepala dan tubuh ada semburat emasnya. Eksotis lagi yang tipe gold white white. Warna putih sayap menjadi makin terang karena ada keemas an. Ini tidak ditemukan di jenis fancy pigeon lainnya,” ungkap Abdul. Tertarik memiliki si malaikat agung? Tentunya siapkan dananya dulu. karena sifatnya burung koloni, minimal membeli sepasang. “Kalau belinya satu per satu, kasihan bisa stress,” katanya. Untuk kandang, minimal bisa menggunakan ukuran 70×60 sentimeter. Cukup untuk diisi sepasang archangel. Yang perlu diperhatikan, makin besar ukuran kandang, bakal membuat burung nyaman. https://radarbanyumas.co.id/mendengar-cerita-joned-pemilik-merpati-kolong-yang-pernah-laku-rp-15-miliar-sudah-21-tahun-tekuni-hobi/ Pakan si archangel, imbuh Abdul, tak berbeda dengan merpati lainnya. MASIH JARANG: Sepasang indukan archangel pigeon koleksi Abdul Rahmah, warga Pajang, Laweyan. (AREIF BUDIMAN/RADAR SOLO) Antara lain biji gandum, biji jagung, dan beras merah. Untuk kebutuhan penangkaran, bisa ditambahkan voer guna meloloh anakan. Memastikan kesehatan si malaikat agung, perlu diberikan vaksin ND mencegah tetelo. Berdasarkan pengalaman Abdul, vaksinasi dapat dilakukan dua kali dalam setahun. “Biasanya saya lakukan waktu pergantian musim karena unggas lebih rawan kena penyakit,” jelasnya. Selain menyenangkan, memelihara archangel dapat mendapatkan cuan. “Harganya masih sangat tinggi, apalagi kalau bisa menernakkannya,” terang peternak warga Pajang, Laweyan itu. (mg3/ves/wa/radarsolo/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: