Tugu Tertua dan Terbaru di Kota Purwokerto, Mana yang Paling Jadi Spot Selfie?

Tugu Tertua dan Terbaru di Kota Purwokerto, Mana yang Paling Jadi Spot Selfie?

PURWOKERTO - Tugu biasanya didirikan untuk mengenang suatu peristiwa penting dalam sejarah. Dikutip dari KBBI tugu didefinisikan sebagai tiang besar dan tinggi yang dibuat dari batu dan sebagainya. Dimana tugu sendiri terdiri dari dua jenis yaitu tugu pahlawan untuk memperingati pahlawan yang gugur dalam perang. Dan tugu peringatan yaitu  bangunan yang didirikan sebagai tanda untuk mengingat peristiwa penting, peristiwa bersejarah, atau untuk menghormati orang atau kelompok yang berjasa. Di kota Purwokerto, terdapat 6 tugu, berikut ulasannya. https://radarbanyumas.co.id/mengenal-tugu-soerono-ikon-banyumas-di-puncak-gunung-slamet-dikenang-pejuang-melakukan-pendakian-ke-sisi-lereng-selatan/ 1. Tugu Pembangunan. Tugu ini dikenal dengan banyak sebutan, ada yang menyebutnya tugu Merdeka, Tugu Pancasila, bahkan Tugu BI sebab letaknya berada disimpang jalan Gatot Subroto dan Jalan Merdeka yang berdekatan dengan Kantor Perwakilan BI. Dikabarkan pula, tugu ini merupakan hadiah dari Presiden Pertama Indonesia, karena Banyumas memiliki peranan yang penting pada perjuangan kemerdekaan dan dibuat untuk mengenang kemerdekaan Indonesia yang ke 14. 2. Tugu Adipura Kencana atau Bundaran Air Mancur Berkoh. Tugu ini dibangun untuk mengakui keberhasilan Pemerintah Kabupaten Banyumas di bidang pembangunan, dengan ukuran kota bersih dan teduh. Tugu ini berlokasi dipersimpangan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gerilya, Jalan H. M Bahrun, dan Jalan Suparjo Rustam. Tugu atau Monumen ini, dibangun pada tahun 1994. 3. Tugu Bunderan Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP). Hampir sama dengan tugu pancasila, tugu ini juga memiliki beberapa sebutan, ada yang menyebutnya tugu tani, tugu bundaran terminal lama, dan adapula yang menyebutnya tugu estafet. Terletak dipersimpangan Jalan Kyai H. Wachid Hasyim, Jalan Gerilya, dan Jalan S. Parman. Karangklesem, Purwokerto Selatan. Tugu ini dibangun sejak tahun 1980 yang dimaksudkan untuk memberi inspirasi bahwa pembangunan tidak boleh berhenti hanya karena hilangnya sebuah generasi, tetapi tiap generasi harus memiliki tangung jawab bahwa mereka harus mewariskan hal-hal yang baik kepada generasi berikutnya. 4. Tugu Bundaran Monumen Jenderal Gatot Subroto Dikenal juga bundaran Margono, karena letaknya berada di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekardjo. Monumen Jenderal Gatot Soebroto dibuat di Purwokerto karena Jenderal Gatot Soebroto sendiri lahir di Jatilawang, Banyumas pada 10 Oktober 1907, dan Purwokerto adalah ibukota Kabupaten. Meskipun demikian ketika meninggal di Jakarta pada 11 Juni 1962, ia dimakamkan di Desa Sidomulyo, Ungaran, Semarang, sesuai permintaannya sendiri. Dan adanya Monumen ini di Purwokerto diresmikan oleh Panglima ABRI Jenderal TNI M. Jusuf pada 24 Mei 1982. 5. Tugu Jam Terletak disimpang Pierre Suman, tugu jam ini mengalami renovasi kembali pada tahun 2019 lalu. Berbentuk segitiga, dihiasi dengan setiap jam disudutnya, tugu ini terkesan apik, karena memiliki juga air mancur ditengahnya. 6. Tugu Gada Rujak Polo. Merupakan tugu baru, tugu ini diresmikan pada 8 Oktober 2020 oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein. Tugu ini terletak area bundaran Underpass Jendral Soedirman. Yang melambangkan filosofi lambang daerah Kabupaten Banyumas. Gada Rujak Polo yang merupakan senjata dari tokoh werkudoro dalam cerita pewayangan yang melambangkan watak satria, jujur dan berani. Yang menggambarkan watak masyarakat Banyumas, agar dalam setiap tindakan yang mereka lakukan selalu menggunakan akal, pikiran dan nalar. "Siapa yang selalu mengutamakan nalar dan rasa akan punya watak jujur, apa adanya dan penuh tanggung jawab seperti Werkudara. Polo itu maksudnya otak, rujak itu diuleg. Jadi otaknya digunakan untuk nalar. Gada Rujak Polo jadi senjatanya Werkudara,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, seperti yang diberitakan sebelumnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: