Satu Hari Jadi Pemimpin Anggota DPRD Banyumas, Nyaman dan Merasa Terhormat Jadi Ketua DPRD

Satu Hari Jadi Pemimpin Anggota DPRD Banyumas, Nyaman dan Merasa Terhormat Jadi Ketua DPRD

SIMULASI : Anggota Forum Anak Banyumas satu hari menjadi anggota DPRD Kabupaten Banyumas, Rabu (17/11). DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Suasana berbeda terlihat saat rapat paripurna, Rabu (17/11). Pemimpin rapat paripurna para anak muda, bukan pimpinan DPRD Kabupaten Banyumas. Kemarin, rapat dipimpin Ibrahim Ghifar Hamadi (17). Ibrahim dapat kesempatan 'menjadi' Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, saat simulasi menjadi anggota dewan. Meski hanya simulasi, dia memimpin rapat dengan serius. Mulai intonasi berbicara, hingga mengetok palu. Sudah seperti Ketua DPRD sungguhan. Ada dua agenda rapat dalam simulasi. Pertama pelantikan pimpinan DPRD dan penandatanganan nota kesepakatan bersama bupati dan DPRD. Saat ditanya perasaannya duduk di kursi Ketua, Ibrahim mengaku nyaman dan merasa terhormat. "Rasanya sangat seru, dan menambah wawasan seputar pemerintahan. Apalagi jadi Ketua DPRD," ucap siswa SMAN 5 Purwokerto ini. Namun, Ibrahim tidak berminat menjadi anggota dewan. "Saya ingin menjadi camat. Karena kepingin camat aja. Kalau punya modal ingin nyalon bupati," paparnya. Sementara itu, Ajudan Milenial Bupati Banyumas Muhammad Meizar Brahmantyo mengatakan, simulasi diadakan untuk menyambut Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November nanti. Dalam kegiatan Kids Take Over Sehari Jadi Pemimpin, selain menyemarakkan Hari Anak Sedunia juga sebagai upaya edukasi anak muda bahwa proses pengambilan kebijakan tidak hanya dilakukan eksekutif, tapi juga legislatif. "Ini sebagai upaya edukasi politik. Juga sebagai sarana untuk belajar menyampaikan pendapat," ucapnya. https://radarbanyumas.co.id/dorong-selamatkan-aset-daerah-dprd-banyumas-sidak-tanah-pemda-di-karangmangu-baturraden/ Dikatakan, ada 20 anak yang menjadi anggota DPRD dengan empat orang anak menjadi pimpinan DPRD. Anak-anak tersebut mendaftarkan diri dan sudah melalui tahapan seleksi. "Forum anak memberikan kesempatan anak-anak usia 14-17 tahun di seluruh Kabupaten Banyumas untuk ikut program ini. Ada seleksinya, tes, wawancara. Di Indonesia, Banyumas jadi yang pertama. Nanti mungkin akan dirutinkan," paparnya. Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr Budhi Setiawan menyambut baik adanya program tersebut. Menurutnya, program itu bisa memberikan gambaran dan pengetahuan terkait pemerintahan.(aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: